Menjadi yang terbesar dari segi cadangan

Iran membangun reaktor nuklir baru, disamping yang telah beroperasi saat ini di Bushehr. Reaktor itu akan dibangun pada tahun 2014.

Seperti dilaporkan televisi negara, yang mengutip pernyataan kepala organisasi energi atom," Iran akan membangun pembangkit listrik tenaga nuklir berkekuatan seribu megawatt di Bushehr tahun depan," kata Fereydoon Abbasi Davani.

Pernyataannya itu merujuk kepada kalender Iran.

Reaktor Bushehr yang telah ada saat ini dibangun oleh insinyur Jerman pada tahun 1970-an, sebelum terjadi revolusi Islam Iran, dan diselesaikan oleh Rusia, yang terus  membantu mengelola dan menyediakan bahan bakar.

Iran melakukan penelitian pengoperasian reaktor di Teheran dengan menggunakan isotop medis, untuk penyembuhan kanker dan berbagai penyakit lainnya.

Reaktor terbaru akan dikhususkan untuk produksi listrik, yang disebut-sebut akan menjadi yang terbesar dari segi cadangan.

Televisi negara menyebutkan pengumuman ini sebenarnya disampaikan saat pertemuan Baghdad, antara Iran dan enam kekuatan nuklir dunia.

Pembicaraan itu hampir kolaps karena perbedaan pendapat dan kepentingan dari kedua belah pihak. 

Namun kemudian disepakati bahwa pembicaraan selanjutnya akan diadakan di Moskow pada 18-19 Juni.

Iran bersikeras bahwa program nuklirnya untuk keperluan damai, memproduksi energi dan isotop medis.

Kekuatan nuklir dunia, yakni Inggris, China, Jerman, Rusia dan Amerika Serikat menduga program itu berupa pengembangan senjata.