KNPI Dukung Konser Lady Gaga
Ketua Bidang Luar Negeri Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), KRT Abhiram Singh Yadav menyatakan, kebersediaan penyanyi pop asal Amerika Serikat Lady menggelar konser di Indonesia perlu diapresiasi.
Sebab, lanjutnya, seni dan budaya merupakan bagian dari diplomasi luar negeri.
"Ini merupakan bentuk diplomasi luar negeri yang bebas dan aktif, sekaligus menjaga nama baik bangsa Indonesia di hadapan dunia," kata Abhiram.
Oleh karena itu, lanjut Wakil Ketua Umum Komite Kerjasama Pemuda ASEAN (Commitee for ASEAN Youth Cooperation - CAYC) itu, bangsa Indonesia harus menghargai seni dan budaya dari negara manapun.
"Sebaliknya kita harapkan negara lain juga melakukan hal yang sama saat putra-putri Indonesia membawa seni dan budaya dari Indonesia," katanya.
Terkait penolakan konser Lady Gaga oleh sejumlah pihak, Abhiram mengatakan, jika konser itu dilarang hanya karena ada pihak yang menolak, maka patut dipertanyakan peranan politik luar negeri bebas dan aktif yang selama ini dianut Indonesia.
Menurut dia jika faktor keamanan yang dijadikan pertimbangan untuk tidak mengizinkan konser itu digelar, maka kepolisian justru wajib memastikan dan menjamin segala bentuk terkait keamanan, bukan malah bisa diintervensi oleh kekuatan-kekuatan yang tidak bertanggung jawab.
"Saya kira polisi tidak perlu khawatir dengan oknum ormas tertentu yang memberikan tekanan tertutup ataupun terbuka. Jika ada indikasi ancaman maka wajiblah polisi memberikan tindakan sedini mungkin kepada pihak-pihak yang ingin melakukan tindakan melanggar hukum," katanya.
Sementara terkait penolakan konser, karena Lady Gaga kerap berpenampilan seronok yang dianggap tidak sesuai dengan budaya Indonesia, Abhiram menyatakan pihak penyelengara konser wajib mematuhi segala peraturan yang berlaku di Indonesia, termasuk menghindari pertunjukan yang seronok, berbau pornografi atau pornoaksi, dan SARA.
"Prinsipnya kita kaum muda mendukung siapapun yang ingin berekspresi melalui seni budaya di tanah air," katanya.