Lelaki Kuwait Dituduh Menghina Nabi di Twitter

Selasa, Mei 22, 2012 , 0 Comments



Ilustrasi
Ilustrasi
Hamad al-Naqi mengatakan akun Twitternya dibajak, jadi ia mengaku tidak menulis pesan itu.

Seorang lelaki Kuwait bernama, Hamad al-Naqi mengaku, tidak bersalah atas dakwaan menghina Nabi Muhamad dalam pesan di akun Twitternya.

Tak hanya itu, lelaki pemeluk Syiah ini juga dikenakan dakwaan menghina para pemimpin Sunni di Arab Saudi dan Bahrain.

Pemerintah Kuwait mengamati dengan seksama unjuk rasa yang dipimpin kelompok Syiah di Bahrain dan juga kerusuhan di kawasan timur Arab Saudi, yang merupakan tempat tinggal lebih dari dua juta pemeluk Syiah.

Naqi yang ditahan dalam dua bulan terakhir ini mengatakan, akun Twitternya dibajak dan ia tidak menulis pesan tersebut.

Sejumlah pegiat dan politisi Sunni di Kuwait menyerukan hukuman mati terhadapnya.

Kuasa hukum Naqi, Khaled al-Shatti dan organisasi hak asasi Amnesty Internasional mengatakan, undang-undang yang mensahkan hukuman mati untuk penghujatan agama di Kuwait masih belum berlaku karena belum ditandatangani oleh Emir Kuwait.

"Kami akan meminta diterapkannya hukuman mati bagi Naqi karena ia menghina Allah, Nabi Muhamad dan sahabatnya."

Namun jaksa Dowaem al-Mowazry menyatakan kasus ini istimewa. "Kami akan meminta diterapkannya hukuman mati bagi Naqi karena ia menghina Allah, Nabi Muhamad dan sahabatnya," imbuhnya.

"Kasus ini akan menjadi contoh bagi siapapun yang mengira dapat berbuat hal seperti itu," katanya lagi.

Bila dinyatakan bersalah, Naqi menghadapi hukuman penjara beberapa tahun.

Kuasa hukum Naqi, Khaled al-Shatti mengatakan, kliennya harus dibebaskan dengan jaminan. Ini dikarenakan warga Kuwait yang dikenakan dakwaan serupa juga bebas dengan jaminan.

"Ia telah menyanggah dakwaan. Namun bilapun ia mengatakan sesuatu, ini adalah 'kejahatan berdasarkan pendapat' bukan kejahatan yang mengancam negara," jelas al-Shatti.

Sidang Naqi ditunda sampai tanggal 28 Mei.

Dalam beberapa bulan terakhir, pengadilan di Kuwait telah menjatuhkan hukuman penjara terhadap pengguna Twitter dan para pegiat di tengah-tengah meningkatnya ketegangan sektarian antara kelompok mayoritas Sunni dan minoritas Syiah di negara itu.


Follow Da Vina News on 
Twitter, become a fan on Facebook
Stay updated viaRSS

DAVINA NEWS

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.