Mancini dan Lima Menit yang Menentukan
Pelatih Manchester City, Roberto Mancini, mengaku sudah pasrah ketika memasuki menit 90 timnya masih ketinggalan 2-1 dari Queens Park Ranger dalam laga pamungkas mereka di Liga Primer Inggris, Minggu malam (13/5).
Sama sekali tidak terlintas dalam benak pelatih Italia itu apa yang akan terjadi di lima menit terakhir laga penentuan yang berlangsung di Stadion Etihad itu.
"Lima menit sebelum laga terakhir, saya tidak menyangka kami akan memenangkan laga ini. Tetapi kami memang pantas memenangkannya dan pantas menjuarai liga," kata Mancini setelah laga berakhir.
Mancini memang pantas senewen. Sampai menit 90 bahkan lebih, Manchester Biru masih tertinggal 2-1 dari QPR berkat gol Jibril Cisse dan Jamie Mackie di babak kedua. Padahal di babak pertama City sudah unggul 1-0 berkat gol Pablo Zabaleta.
City hanya butuh kemenangan jika ingin mengalahkan Manchester United, tim tetangga, dalam persaingan merebut Liga Primer yang terakhir kali mereka raih 44 tahun silam. City dan MU sebelum laga berbagi poin 86 dan selisih gol-lah yang akan menentukan nasib dua tim itu musim ini. Tetapi "prasyarat" itu tidak berlaku jika City kalah.
Adapun "Setan Merah" telah memastikan kemenangan 0-1 atas Sunderland ketika City memasuki lima menit terakhir, itu dari babak tambahan waktu.
Dua orang yang berperan penting dalam kemenangan dramatis City malam tadi. Pertama Edin Dzeko, striker asal Bosnia yang menceploskan bola dengan sundulan di menit 92 dan Sergio Aguero yang memastikan trofi berhenti di Etihad berkat golnya di menit 94.
"Sangat luar biasa - mereka layak mendapatkannya. Untuk menang seperti ini sangat luar biasa. Saya tidak mengira bisa menyaksikan partai pamungkas seperti ini," ujar Manchini.
"Ini adalah musim dan menit-menit terakhir yang gila!" pungkas Mancini.