Medan Terjal, Kopassus Bantu Evakuasi Sukhoi
Pangdam III Siliwangi Mayor Jenderal TNI Sonny Wijaya menyatakan, hingga kini tim gabungan evakuasi di lokasi reruntuhan pesawat Sukhoi masih melakukan pencarian korban.
Fokus evakuasi masih dilakukan 250 meter bagian bawah dari puncak tebing Salak 1.
"Sudah dibentuk tim khusus mereka bekerja untuk menjangkau lokasi," kata Sonny saat berada di di lapangan Pasir Pogor, Cipelang, Bogor.
Dia mengatakan, tim khusus tersebut antara lain beranggotakan tujuh anggota Kopassus. Mereka akan bergabung dengan tim lainnya yang sudah berhasil mencapai 250 meter ke bagian bawah. Selanjutnya, tim khusus ini akan melaukan refling (menurun menggunakan tali) untuk mencapai dasar tebing yang jaraknya sekitar 500-an meter.
Sonny menegaskan, sejauh ini tidalk ada kendala di lapangan karena cuaca cukup mendukung. "Targetnya makin cepat makin baik,"
Berdasarkan pantauan Beritasatu.com, Helikopter bell milik Polri bernomor P-3001 sekitar pukul 10.10 WIB yang mendarat di lapangan Pasir posor kembali meninggalkan areal helipad untuk membawa sembako bagi personil yang berada di lokasi evakuasi. Sembako yang dibawa berupa puluhan kardus minuman mineral dan karung-karung berisi makanan bungkus.
Selain itu, tampak pula dua orang berkebangsaan asing tiba di lapangan Pasir Pogor, Cipelang. Dalam wawancara singkat dengan wartawan, kedua WN Rusia itu mengaku utusan dari perusahaan pembuat Sukhoi. "From Sukhoi," ujar lelaki yang mengaku bernama Sergei tersebut.
Keduanya tiba di lap pasir pogor dengan menumpang heli bolco milik SAR, sekitar pukul 09.40 WIB. Menurut petugas SAR yang mendampinginya, kedua orang itu akan berangkat ke lokasi jatuhnya pesawat
Hingga kini ini, tim SAR telah menemukan 12 jenazah di antara reruntuhan badan pesawat Sukhoi di tebing Batu Kapak, Cidahu, Sukabumi.
Pesawat buatan Rusia yang membawa 45 penumpang itu jatuh dan menabrak tebing Gunung Salak pada Rabu (9/5) sekitar pukul 14.30 WIB, saat pihak bandara Perdana Kusuma kehilangan kontak dengan pilot.