MPR Dorong Kampus Bantu Sosialisasi Empat Pilar
Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) mengimbau agar universitas-universitas di Indonesia turut berperan aktif dalam sosialisasi empat pilar kebangsaan.
Menurut Ketua MPR Taufiq Kiemas, empat pilar -Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI- hanya menjadi dokumen kearifan saja bila tidak diterapkan atau tidak diimplementasikan dalam kenyataan.
"Kampus adalah sarana terbaik dalam mengimplementasikan. Menciptakan bibit-bibit unggul yang akan membangkitkan bangsa melalui empat pilar kebangsaan, salah satunya Universitas Trisakti. Saya mengucapkan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas peran Universitas Trisakti dalam penyelenggaraan acara ini," kata Taufiq dalam siaran pers MPR yang diterima di Jakarta, hari ini.
Sebelumnya, MPR dan Trisakti juga menyelenggarakan Sarasehan Budaya Nasional dengan tema 'Implementasi Empat Pilar Kebangsaan Melalui Strategi Pengembangan Kebudayaan Nasional', di Jakarta, Rabu (23/5). Hadir dalam acara itu sejumlah tokoh, diantaranya Wamendikbud Wiendu Nuryati, Kabareskrim Komjen Sutarman, Budayawan Slamet Raharjo Djarot, Dosen Lemhannas Putu Sastra, dan Guru Besar Syafi'i Ma'arif.
Rektor Universitas Trisakti Thoby Mutis menyatakan komitmen pihaknya turut berperan dalam memasyarakatkan empat pilar kebangsaan.
Menurutnya, semangat itu sesuai dengan semangat Kebangkitan nasional dan 14 tahun reformasi, sehingga memotivasi mereka untuk terus mewujudkan transformasi politik.
Bagi Trisakti, lanjutnya, empat pilar kebangsaan adalah suatu perangkat nilai dan suatu norma yang perlu diimplementasikan secara berkelanjutan.
"Kami segenap Civitas Akademika Universitas Trisakti berkomitmen untuk terus menggelorakan empat Pilar dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara. Hal ini merupakan upaya menjawab kecemasan realitas yang di hadapi bangsa saat ini," kata Thoby.
Dia melanjutkan Universitas Trisakti akan terus mendorong agar negara dan rakyat berkomitmen untuk berdaulat dalam bidang polikik, berdikari di bidang ekomoni dan berkepribadian di bidang kebudayaan.
"Dan itu akan senantiasa dilandasi oleh empat pilar kebangsaan," tutur dia.