Pagi Ini, Parasut Sukhoi Dikirim ke Jakarta
Benda mirip parasut yang ditemukan anggota Kopasus TNI-AD saat melakukan evakuasi korban Pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, diterbangkan ke Bandara Halim Perdana Kusumah, Jumat (18/5) pagi.
"Penemuan ini sudah kita laporkan kepada Kepala Basarnas (Daryatmo,red). Pagi ini langsung kita kirimkan ke Halim. Dengan temuan ini akan membuka misteri persawat," kata Komanda Korem 061/Suryakancana, Kol Inf AM Putranto selaku komandan pengendali operasi evakuasi korban Sukhoi di Cipelang.
Danrem Suryakencana menyebutkan, pihaknya tidak ingin berspekulasi terkait penemuan benda menyerupai parasut tersebut. Tetapi Danrem meyakini bahwa benda yang ditemukan anggota SAR tersebut adalah parasut.
"Karena saya juga penerjun, benda ini mirip payung terjun," katanya.
Ia mengatakan, benda tersebut akan dikirim ke Basarnas dan KNKT untuk penyelidikan terkait keberadaan parasut dalam pesawat maut tersebut.
Benda tersebut berhasil ditemukan anggota SAR yang terdiri atas Kopasus, Federasi Panjat Tebing Indonesia, TNI, Polri, dan relawan. Mereka menemukan benda tersebut tersangkut di pohon yang berjarak sekitar 100 meter dari puing-puing pesawat.
Danrem menyebutkan, benda itu baru diterimanya Kamis (17/5) malam sekitar pukul 20.00 WIB diserahkan oleh anggota Kopasus. Penemuan tersebut telah dilaporkan langsung kepada Kepala Basarnas.
Menurut Danrem, penemuan benda tersebut oleh tim Khusus yang dibentuknya setelah operasi hari ke tujuh, yang 16 orang tim khusus yang terdiri atas SAR gabungan bertugas menyisir seluruh wilayah jatuhnya pesawat. Dalam penyisiran tersebut benda menyerupai parasut ditemukan.
Benda tersebut memiliki warna orange kecoklatan, terdapat banyak tali -temali dan beberapa bagian seperti hangus kena panas.
Sementara itu, di hari ke 10 operasi lanjutan masih dilakukan pencarian korban dan FDR. Pencarian kali ini juga melibatkan 10 orang SAR Rusia yang akan diturunkan lewat jalur udara menggunakan Canno dari Rusia.