PDIP Klaim Dinasti Politiknya hanya Perekat
Meski dalam Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) nama trah Soekarno masih kental, namun partai tersebut menilai aroma dinasti politik hanya sebagai perekat. Sebab ada sistem yang mengatur kesempatan sekaligus persaingan dalam partai itu. Demikian disampaikan politikus Firman Jaya Daeli dari PDIP, siang ini.
"Banyak pemilih pendukung yang mengikuti Bung Karno karena gandrung dengan ajaran dan kepemimpinan Bung Karno dan justru itu perekat dan penyimpul untuk memperkuat, tinggal mentranformasi menjadi sistem politik," kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) tersebut dalam diskusi di kawasan Cikini, Jakarta.
Dia mengatakan ada tiga pertimbangan strategis PDIP menjalankan partai yakni aspek ideologi dan doktrin, organisasi, kemudian kader. Dinasti politik dinilai tak perlu dihindari, asalkan diatur dengan sistem partai yang membuka peluang dan persaingan bagi setiap calon kader.
Megawati Soekarno Putri masih menjabat sebagai ketua umum. Sementara putrinya, Puan Maharani kimenjabat sebagai ketua fraksi PDIP di Parlemen. Tak hanya mereka, Guruh Soekarno Putra dan Puti Guntur Soekarno Putra pun kini menjadi legislator yang diusung partai oposisi ini.
"Ada partai politik yang bisa menjadi ringkih karena tak punya ideologi yang kuat karena tidak ada ikatan kuat yang mempersatukan," lanjutnya.
Trah Soekarno itu sendiri dianggap sebagai hal yang mempersatukan selain menyangkut ideologi partai. "Kaitan dengan kepemimpinan dan kader harus diletakkan pada apa bisa membesarkan partai dibanding hanya mengikuti pendekatan politik," tutupnya.