Penggunaan Ponsel dan Laptop Bisa Sebabkan Kulit Kendur
Elastisitas otot dan kulit wajah bisa berkurang akibat terlalu sering membungkuk.
Penggunaan peralatan-peralatan elektronik semacam ponsel dan laptop diperkirakan bisa mengakibatkan penurunan elastisitas kulit wajah dan otot di sekitarnya. Alasannya, karena alat-alat ini cenderung membuat orang menunduk untuk melihat layar.
Menurut American Society of Plastic Surgeons (ASPS), fenomena disebut "wajah smartphone/smartphone face" ini diperkirakan mendorong kenaikan permintaan untuk operasi implan dagu serta pengencangan kulit di sekitar dagu.
Data yang mereka miliki, dikutip dari Daily Mail menyatakan, popularitas operasi implan dagu dan pengencangan kulit jauh lebih besar ketimbang jumlah operasi pembesaran payudara, suntik Botox, dan sedot lemak.
Sekelompok dokter kecantikan percaya, peningkatan jumlah operasi untuk area dagu dan pengencangan kulit sekitarnya ini adalah efek samping dari ketergantungan akan ponsel cerdas dan laptop, meski belum ada hasil penelitian pasti mengenai hal ini.
Postur tubuh yang buruk karena membungkuk menyebabkan area rahang seakan turun atau menggelayut, kulit di bawah dagu berlipat, serta garis marionet (keriput yang tercipta dari sudut mulut turun ke dagu).
Dr Mervyn Patterson, dari Woodford Medical grup mengatakan kepada harian Evening Standard, "Jika Anda duduk berjam-jam dengan kepala sedikit menunduk, menatap ponsel atau laptop, Anda akan memperpendek otot-otot sekitar leher dan menambah tarikan gravitasi yang menarik area rahang, menciptakan area tersebut seakan menggelayut atau tidak kencang."
Selain itu, video chat juga diperkirakan mengakibatkan banyak orang lebih perhatian terhadap penampilannya.
Menurut para ahli bedah kecantikan, dagu dan garis rahang adalah area-area pertama yang menunjukkan tanda-tanda penuaan.
Lewat teknologi video chat, seseorang jadi bisa melihat penampilannya sendiri dan melihat garis rahangnya, dan kebanyakan orang tidak suka melihat refleksi itu, karenanya banyak yang meminta operasi penarikan kulit untuk area tersebut.
Dikatakan oleh perusahaan pelayanan jasa operasi kecantikan asal Inggris, Transform, selama 18 bulan sampai 2 tahun belakangan ini telah terlihat peningkatan cukup tegas terhadap jumlah peminat prosedur-prosedur penghilangan dagu berlipat dan pengencangan kulit di daerah tersebut.
Meski penggunaan peralatan elektronik tadi diperkirakan adalah penyebabnya, namun ada beberapa faktor lain yang bisa menyebabkan daerah dagu terlihat berlipat, yakni, fluktuasi berat badan, masalah olahraga, dan diet tidak teratur.