Pengurus DPP Dituntut Mundur Jika Ical Kalah di Pilpres
Pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar jor-joran menggadang-gadang Aburizal Bakrie, atau yang akrab disapa Ical, menjadi calon presiden tahun 2014 mendapat perlawanan dari internal partai.
Politisi Golkar Zainal Bintang meminta agar para pengurus DPP membuat komitmen berupa pertanggungjawaban mundur kalau presiden yang diusung pada tahun 2014 tidak menang.
"Seperti apa kalau Ical kalah di pemilihan presiden tahun 2014, apakah mau pengurus mau mundur dari jabatannya, sebab buat apa bekerja kalau sudah gagal pada 2014," kata Zainal, ketika dihubungi, hari ini.
Keinginan DPP mengusung Ical sebagai calon presiden tunggal makin mengerucut. Setelah Dewan Pertimbangan Partai yang dipimpin Akbar Tandjung bertemu dengan DPP, akhirnya Dewan Pertimbangan "menyerah" terhadap keinginan DPP itu. Rapat pimpinan nasional (rapimnas) partai akan dipercepat dari yang awalnya Oktober menjadi bulan Juli tahun ini.
Menurut Zainal, ngotot-ngototan pengusungan calon presiden bukan kali pertama di Golkar. Namun disayangkan kalau dalam dua kali pemilihan presiden, Golkar tak bisa menang. "Nyatanya kalah di pemilihan presiden dan itu menjadi pukulan bagi kader," kritik dia.