Mereka harus percaya bahwa tanpa senjata pun, mereka aman di negeri ini.

Wakil Ketua DPR Pramono Anung mengaku mengetahui adanya sejumlah anggota Dewan yang memiliki senjata api. Namun, dia tidak mengetahui jumlah persis anggota DPR yang memiliki bersenpi.
 
"Ya saya mendengar ada beberapa orang yang memiliki. Tetap saja tidak ada untungnya untuk memiliki itu karena seseorang yang punya senjata api menununjukkan ketidakpercayaan dirinya," kata Pramono Anung, di Gedung DPR, hari ini.

Menurut Pramono, anggota parlemen sebagai representasi rakyat seharusnya tidak perlu memiliki senjata api. Mereka harus percaya diri bahwa tanpa senjata pun, mereka aman di negeri ini.

"Saya kurang tahu," jawab Pram ketika ditanyakan perkiraan jumlah pemilik senjata di Gedung DPR.
 
Sekalipun memiliki izin resmi kepemilikan senjata, mantan sekjen partai  oposisi ini cenderung menilai, kepemilikan senjata hanya ibarat untuk  gagah-gagahan.
 
Pramono pun lantas mencontohkan AS yang cenderung membebaskan kepemilikan senpi. Akibatnya, beberapa kasus penembakan terjadi di negara itu, baik di ruang publik bahkan di kampus-kampus. 

Oleh karena itulah, menurut Pramono, sebelum terlambat kepolisian diminta untuk menertibkan kepemilikan senjata nonaparat yang beredar selama ini.
 
"Saya dengar ada beberapa yang memiliki dan itu izinnya resmi. Tapi yang  begitu juga tetap saja tidak perlu, ya pokoknya ada, fraksinya saya enggak tahu," kilah Pramono.