Wayang dan 80 Dalang Dipilih Sosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Eva Kusuma Sundari, memilih melakukan sosialisasi empat pilar berbangsa di daerah pemilihannya melalui kegiatan wayang. Melalui kegiatan seni ini, Eva berharap warga bisa menangkap nilai-nilai luhur kebangsaan.
"Pada hari Minggu (6/5), diadakan acara Sarasehan Empat Pilar dengan 80 dalang se-Kabupaten Blitar. Kegiatan ini diorganisir oleh Paguyuban Luhur Budaya pimpinan Ketua DPRD, Guntur Wahono, bertempat di Desa Sanan Kulon," papar Eva melalui rilisnya, Senin (7/5).
Menurut anggota Komisi Hukum DPR ini, hal itu perlu dilakukan menyusul temuan penelitian efektivitas empat pilar oleh MPR yang menyimpulkan bahwa masyarakat lebih menyukai sosialisasi nilai kebangsaan melalui seni. Adapun sebagaimana diketahui, empat pilar tersebut adalah Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhineka Tunggal Ika.
"Pepadi (Persatuan Pedalangan) Kabupaten Blitar mempunyai anggota dalang terbesar di Indonesia, yakni 750 dalang, sehingga punya potensi besar untuk terlibat mengisi kekosongan sistem pendidikan terkait soal pembentukan karakter, " lanjut Eva.
Berdasarkan diskusi dan sosialisasi kepada para dalang, menurut Eva, maka mereka diharapkan bisa menyebarkan kembali nilai-nilai kesalehan sosial seperti kejujuran, antikorupsi, antikemiskinan, gotong-royong maupun anti-diskriminasi, termasuk terhadap perempuan dan kelompok minoritas.
"Tentu, tantangannya adalah penyebaran nilai-nilai empat pilar yang bukan normatif tapi operasional dan kontekstual, sehingga bisa dipraktekkan," tutup Eva.
Sosialisasi empat pilar sendiri merupakan salah satu agenda para anggota dewan dalam masa reses kali ini. Sebelumnya, Eva mengatakan bahwa untuk penyelenggaraan sosialisasi, para anggota dewan diberikan dana Rp15 juta, selain uang saku untuk masing-masing peserta sebesar Rp100 ribu.