Presiden Sriwijaya FC Bangga Berprestasi Tanpa APBD
Presiden klub Sriwijaya FC (SFC), Dodi Reza Alex, memastikan bahwa tim tersebut sudah tidak menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk mengarungi musim kompetisi 2011-2012 ini.
"Musim ini SFC tidak menggunakan dana APBD. Ini yang kurang diketahui masyarakat, karena mengira masih seperti musim-musim sebelumnya," kata Dodi saat dihubungi, Rabu (9/5).
Dodi mengaku, tidak mudah mengelola klub tanpa dukungan dana APBD. Apalagi menurutnya, tim asal Sumsel itu menargetkan bisa menjadi juara Liga Super Indonesia (LSI) pada musim ini.
"Jika bisa diungkapkan dengan kata-kata, istilahnya kami ini sampai 'berdarah-darah' agar Sriwijaya FC tetap eksis di Liga Super Indonesia," katanya.
Dikatakan Dodi, sejauh ini manajemen klub harus berupaya maksimal menutupi kebutuhan operasional klub dengan nilai di atas Rp25 miliar. "Kami harus berani jungkir-balik mencari dana, terkadang sampai mengeluarkan uang dari kantong pribadi," ujarnya.
Dalam hal ini, manajemen SFC, kata Dodi lagi, tentu juga menjalin komunikasi dengan relasi dan perusahaan untuk mendapatkan sponsor. "Lobi dengan perusahaan swasta menjadi tugas utama kami pada musim ini. Dan bersyukur sekali, beberapa perusahaan daerah seperti Bank SumselBabel dan PT Bukit Asam, mau mengucurkan dana miliaran rupiah," katanya.
Dodi pun lantas menegaskan bahwa hal yang membanggakan bagi mereka, karena meski tanpa menggunakan dana APBD, SFC sementara ini mampu bertengger pada puncak klasemen sementara LSI. "Rasanya jerih payah kami terbayar dengan menjadi juara pra-musim. Tapi, tugas belum selesai, karena target (kami) adalah juara Liga Super musim ini," tegasnya.
Seperti diketahui, pelarangan penggunaan dana APBD oleh klub-klub profesional telah berjalan pada musim ini. Hal itu membuat sejumlah klub harus bekerja keras untuk tetap eksis di kompetisi profesional, yang membuat beberapa di antaranya malah harus bubar karena tak memiliki pendanaan.