Remaja Memilih "Twilight" Ketimbang Agama
Remaja modern tidak lagi mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan mendasar dalam hidup mereka dari agama, tetapi dari kisah dan film kontemporer seperti saga Twilight.
Film-film bertema supernatural dan mempunyai karakter-karakter "immortal", sering digunakan oleh remaja untuk menemukan jawaban dari pertanyaan tentang kematian dan hidup, kebaikan dan kejahatan.
Jumlah remaja yang menolak agama-agama yang sudah mapan juga meningkat sementara popularitas dari film-film seperti Twilight, Vampire Diaries, atau Trube Blood juga semakin meningkat.
"Film seperti Twilight memberikan tempat bagi remaja untuk mengexplorasi pertanyaan besar dalam hidup, penilaian moral, dan membayangkan kemungkinan-kemungkinan supernatural," kata Nybro Petersen, ilmuwan dari University of Copenhagen, Denmark.
Untuk sampai pada kesimpulannya Petersen mewawancarai 72 remaja Denmark yang berusia 14 - 18 tahun dan menanyakan pendapat mereka tentang isu-isu agama dalam serial-serial televisi Amerika Serikat.
Penelitian yang membuahkah thesis berjudul ‘Wicked Angels, Adorable Vampires!', Petersen mengatakan bahwa serial dan film seperti Twlight bisa membuat remaja mengidolakan sesuatu dengan sangat intense sehingga mirip penyembahan dalam agama-agama yang sudah mapan.
Meski demmikian Petersen menegaskan penelitian kecilnya itu tidak bisa dijadikan dasar untuk mengeneralisasi semua remaja di Denmark atau di dunia. Dia menduga fakta bahwa agama tradisional tidak menarik perhatian remaja juga memainkan peran penting dalam kecendrungan itu.