RM Online Tolak Berdamai dengan Gerakan Antikorupsi UI
Mediasi antara Gerakan Antikorupsi Universitas Indonesia (UI) dan tim redaksi media Rakyat Merdeka Online (RMOL) gagal mencapai kesepakatan dan akan dibawa ke rapat pleno Dewan Pers.
“Tidak ada titik temu antara tim UI dan RMOL. Kami akan bicarakan dalam rapat pleno untuk menetapkan penilaian akhir dan rekomendasi,” kata anggota Dewan Pers, Agus Sudibyo, ketika dihubungi, hari ini.
Mediasi yang dilakukan pada hari Rabu (9/5) itu adalah untuk menindaklanjuti laporan Gerakan UI Bersih itu atas pemberitaan di lima media online, yaitu RMOL, Teraspolitik.com, Beritaindonesia.web.id, Beber.in, dan KabarAsia.
Pelapor menganggap kelima media online dianggap menyudutkan mereka seolah-olah menolak masuknya tokoh-tokoh seperti Jusuf Kalla, Said Aqil Siradj, Bagir Manan, Endriartono Sutarto, Alwi Shihab dan Anugrah Pekerti ke dalam jajaran Majelis Wali Amanat (WMA) UI.
Berita di kelima media yang diadukan adalah peristiwa walk out sejumlah anggota gerakan dari rapat paripurna Senat Akademik Universitas UI pada hari Kamis (26/4), yang menurut kelompok UI Bersih, berita itu dikutip dari sumber yang bertujuan untuk mendiskreditkan gerakan bahwa mereka menolak masuknya keenam tokoh itu dalam MWA UI.
Dalam rapat mediasi tersebut, pihak RMOL yang diwakili Zulhidayat Siregar, mengakui bahwa ada proses jurnalistik yang terlewati saat berita mengenai peristiwa walk out itu diturunkan malam harinya setelah rapat senat berlangsung, namun dia menolak tudingan pihak UI Bersih bahwa berita itu adalah berita bohong.
“Kami tidak tahu itu berita bohong, namun kami akui ada beberapa prosedur jurnalistik yang terlewatkan,” ujar Zulhidayat, saat mediasi di Dewan Pers.
Zulhidayat menambahkan berita yang mengklarifikasi kesalahan itu juga sudah dipublikasikan setelah berhasil menghubungi narasumbernya yaitu Akmal Taher pada hari Selasa berikutnya untuk memverifikasi dan mengimbangi berita awal yang kurang akurat.
Mediasi itu hanya dihadiri RMOL karena menurut Agus, keempat media online lainnya tidak dapat dapat dihubungi dan tidak merespons undangan Dewan Pers.
Sementara itu, pihak UI Bersih yang diwakili dosen media dan komunikasi massa Ade Armando mendesak agar RMOL membuka identitas narasumber yang memberitahu redaksi RMOL akan peristiwa walkout tersebut, namun Zulhidayat menolaknya.
Ade mengatakan bahwa nara sumber yang identitasnya dilindungi oleh RMOL itu berasal dari pihak yang menikmati hasil dari dugaan korupsi di UI, sehingga identitasnya harus dibuka karena dapat membuka simpul dugaan korupsi hingga miliaran rupiah di UI.