Roy Suryo Percaya Sukhoi Jatuh Akibat Kecerobohan Pilot

Jumat, Mei 11, 2012 0 Comments




Roy Suryo (sumber: Antara)
Kerasnya benturan di Lereng Gunung Salak di ketinggian 5.800 kaki yang membuat alat pemberi sinyal saat pesawat jatuh  tak berfungsi karena memperoleh dampak benturan hingga 25G

Anggota Komisi I DPR, Roy Suryo, meminta agar publik tak mempercayai beredarnya isu di publik bahwa jatuhnya Sukhoi disebabkan adanya telepon seluler yang aktif selama penerbangan.

Menurut Roy, walau harus menunggu hasil resmi penelusuran kotak hitam  (black box) pesawat oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), namun dia lebih percaya penyebab kecelakaan adalah kecerobohan pilot dari Rusia.

"Analisa saya terakhir menunjukkan adanya inisiatif untuk berani turun  dari 10.000 kaki ke 6.000 kaki. Dimungkinkan (Pilot) tidak menghiraukan (peringatan) dari alat GPWS. Ketika Sukhoi SSJ-100 ini masih di kecepatan kurang lebih 400 kilometer perjam, ini adalah hal yang sangat fatal," kata Roy di Jakarta, Jumat (11/5).

GPWS adalah singkatan Ground Proximity Warning System, yakni alat yang  secara otomatis berfungsi memberikan peringatan ke pesawat ketika jarak pesawat dengan daratan terlalu dekat.

Roy melanjutkan kerasnya benturan di Lereng Gunung Salak di ketinggian 5.800 kaki itulah yang membuat alat pemberi sinyal saat pesawat jatuh  (ELT/ELBA) tak berfungsi karena memperoleh dampak benturan hingga 25G.  Sebagai perbandingan, manusia hanya kuat menerima tekanan gravitasi hanya sampai 9G.

"Jadi menurut saya sama sekali bukan karena HP seperti isu yang banyak  beredar. Apalagi HP sudah off ketika pesawat take-off dan tidak pernah  terdeteksi menyala lagi," kata Roy.

Sebelumnya, diawali dari sebuah blog di Kompasiana, dituliskan bahwa penyebab Sukhoi jatuh adalah tak berfungsinya sejumlah sensor di pesawat. Pasalnya, beberapa telepon seluler penumpang pesawat diduga masih hidup dan menganggu kinerja alat sensor.

Pesan inipun beredar melalui blackberry mesengger. Dalam akun twitter Majalah Angkasa, yang dua wartawannya menjadi penumpang pesawat, klaim itu telah ditolak.

DAVINA NEWS

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.