Sejarah Perundingan Linggarjati akan Difilmkan
Meski dunia perfilman tanah air sedang menggeliat namun belum ada lagi cerita film yang mengetengahkan sejarah perjuangan bangsa dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan.
Cerita film tanah air belakangan banyak dipenuhi dengan tema-tema komedi, seks, drama percintaan, horor dan aksi.
Melihat kondisi tersebut, Kuswara Sastra Permana, produser film Bait Surau merasa tertantang untuk membuat film-film yang memiliki latar belakang sejarah perjuangan bangsa.
"Karena saya berdarah Sunda, khususnya Kuningan, maka saya akan mencoba untuk membuat film tentang sejarah Perundingan Linggarjati," ujarnya saat pelantikan Pengurus Warga Kuningan di Jakarta belum lama ini.
Linggarjati merupakan nama sebuah daerah di Kecamatan Cilimus , Kuningan, Jawa Barat. Linggar Jati sebenarnya bernama Linggajati, namun masyarakat banyak memanggilnya dengan nama Linggarjati sehingga saat ini lebih dikenal dengan sebutan Linggarjati.
Perundingan Linggarjati merupakan bagian dari sejarah Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan yang sudah diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945. Perundingan Linggarjadi menghasilkan persetujuan mengenai status kemerdekaan indonesia yang kemudian ditandatangani di Istana Merdeka Jakarta pada 15 november 1946 dan diratifikasi kedua negara pada 25 Maret 1947.
Kuswara yang sukses dengan film Bait Surau yang mendapatkan penghargaan dari Sultan Brunei tersebut juga akan memberikan sentuhan drama kisah cinta dalam film tersebut.
"Sama seperti film Titanic, latar belakangnya sejarah tenggelam kapal Titanic namun kisah cintanya juga kental. Lalu ada film Pearl Harbor, dibalik cerita perang antara Amerika dan Jepang ada drama kisah cinta yang menyentuh. Nanti kira-kira seperti itu ceritanya," terang Kuswara.
Saat ini, menurut Kuswara, ia masih mengumpulkan tim penulis dan riset untuk membuat film yang akan diproduksi secara kolosal tersebut segera terealisasikan.
"Kalau pemain saya sudah mengincar Maudy Koesnady, sebab dia masih ada darah Kuningan-nya. Saya juga berusaha untuk mencari pemain-pemain lokal dari daerah Kuningan dan pemain yang sudah punya nama tapi masih punya darah keturunan Kuningan," ujar Kuswara yang juga mencalonkan diri menjadi Bupati Kuningan tersebut.
"Selain bisa menjadi pembelajaran sejarah, film ini saya harapkan juga akan menjadi bagian dari promosi Kuningan sebagai salah satu daerah wisata di Jawa Barat. Makanya mudah-mudahan tahun ini dapat direalisasikan produksi filmnya," pungkasnya.
Stay updated viaRSS