Selama di Jakarta, Jokowi Tidak Tidur di Hotel
Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) yang berpasangan dengan Basuki Tjahaja Putnama (Ahok) yang diusung oleh PDI Perjuangan dan Partai Gerendra, mengatakan dirinya dalam kampanye untuk meraih kursi Gubernur DKI Jakarta tidak akan memasang iklan, karena mahal biayanya.
"Saya dalam kampanye meraih kursi Gubernur DKI Jakarta nanti tidak akan memasang iklan, karena mahal biayanya dan juga tidak ada dana untuk itu. Tetapi kalau ada donatur yang mau memasang iklan silahkan, kami berterima kasih," kata Wali Kota Surakarta Jokowi di Solo hari ini.
"Ya kalau ada orang yang mau membantu memasang iklan baik di televisi maupun di tempat lain kita tolak. Kita mau pasang iklan saja nggak punya dana, ada orang yang membantu pasang iklan ditolak," katanya.
Menyinggung mengenai masalah persiapan menghadapi maju sebagai Cagub Gubernur untuk tempat tinggal Jokowi, ia mengatakan selama di Jakarta tidak pernah tidur di hotel. Namun bermalam di rumah-rumah milik para donatur.
"Saya sekarang ini kalau di Jakarta itu tidurnya berpindah-pindah untuk disesuaikan dengan acara yang akan dihadiri dan ada 22 rumah yang suruh menempati saya selama masa pencalonan Gubernur DKI Jakarta. Jadi donatur itu tidak saja rumah tetapi juga memberikan pinjaman mobil dan lain-lain".
Ia mengatakan mengenai masalah jumlah donatur yang diterima, sementara ini masih belum didata dan nanti kalau sudah tiba saatnya semua akan di data dengan baik. "Yang jelas kami tidak akan menggunakan fasilitas negara yang terkait sebagai Wali Kota Surakarta".
Menyinggung mengenai baju kotak-kotak yang menjadi identitas pasangan Jokowi dan Ahok maju sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta, ia mengatakan dari Solo yang dikirim ke Jakarta sudah ada sekitar 16.800 buah dan ini juga sudah habis.