Suciwati: Meninggalnya Ongen Peringatan Kasus Munir
Berita mengejutkan didapat kemarin sore. Musisi Raymond JJ Latuihamallo atau akrab disapa Ongen meninggal dunia Selasa (2/5) pukul 17.30 WIB. Kematiannya mengejutkan banyak pihak. Pasalnya Ongen bukanlah musisi biasa. Ia adalah saksi kunci dalam penuntasan kasus tewasnya aktivis HAM Munir Said Thalib.
Ongen berusia 56 tahun diduga meninggal karena serangan jantung sekitar pukul 16.30 WIB saat mengendarai mobil bersama istri dan anaknya di kawasan Panglima Polim, Jakarta Selatan. Ongen sempat dibawa ke RS Pusat Pertamina, namun nyawanya tidak tertolong. Ia menghembus napas terakhir sekitar pukul 17.30 WIB.
Ongen yang merupakan paman dari penyanyi Glenn Fredly ini merupakan salah satu saksi kunci dalam kasus aktivis HAM Munir Said Thalib yang tewas dalam perjalanan menumpang maskapai Garuda dari Jakarta-Amsterdam 7 September 2004.
Dalam berita acara pemeriksaan (BAP), Ongen mengaku melihat pilot Garuda Pollycarpus Budihari Priyanto bertemu Munir di Coffe Bean, Bandara Changi, Singapura. Ongen yang melihat Pollycarpus memberikan gelas ke Munir yang isinya diduga sudah ditaburi racun arsenik. Di pengadilan tingkat pertama Ongen membantah isi BAP tersebut. Namun dalam pengadilan di tingkat kasasi Ongen menegaskan pengakuannya. Atas pengakuan Ongen inilah, Pollycarpus dijebloskan selama 20 tahun penjara.
Suciwati, istri Munir mengucapkan turut berduka kepada keluarga yang ditinggalkan. "Berita ini pasti menyedihkan karena harus ditinggalkan oleh orang yang dicintai," ujar Suci yang dihubungi Beritasatu.com hari ini (3/5).
Menurut Suci, sebenarnya kesaksian Ongen bisa menjadi novum (bukti baru) untuk melanjutkan dugaan keterlibatan Muchdi Pr, mantan Deputi IV Badan Intelijen Negara (BIN) yang telah divonis bebas oleh pengadilan.
Suci juga mendengar mengenai adanya kejanggalan meninggalnya Ongen. "Kata anaknya dia tidak ada sejarah sakit jantung. Kalau keluarganya curiga dengan kematiannya bisa minta ditindak lanjuti penyebab kematiannya," kata Suci.
Ongen memang menjadi saksi kunci mengungkap dalang pembunuh Munir. Namun demikian, kata Suci, meninggalnya Ongen tidak menyebabkan penuntasan kasus Munir terhenti. "Kalau memang polisi ingin menuntaskan kasus Munir, sebenarnya ada banyak kesaksian untuk ditindaklanjuti. Tidak hanya Ongen yang bisa digali, saksi di pihak Garuda maupun pihak BIN masih bisa terus ditanya," kata Suci. Sayang pemerintah, termasuk di dalamnya polisi, seperti enggan menuntaskan kasus ini.
Dengan meninggalnya Ongen, Suci mengingatkan kepada pada saksi kunci dalam kasus ini untuk sebaiknya berbicara dan membantu penuntasan kasus ini. "Kalau benar satu persatu saksi dihabisi, iniwarning pada seluruh saksi untuk bicara apa adanya," ucap Suci yang saat dihubungi sedang tidak enak badan karena terjatuh dari motor.