Tea Linux OS 4.0, Linux Ciptaan Mahasiswa Semarang
Untuk sebagian kalangan, mungkin sudah tidak asing dengan sistem operasi Linux Open Source.
Kali ini, mahasiswa di Semarang, Jawa Tengah berhasil mengembangkan dan menciptakan sebuah varian baru dari sistem operasi Linux baru yang diberi nama Tea Linux OS Empat.
Dengan menggunakan code name Oolong Tea, Distro Linux turunan Ubuntu ini dikembangkan oleh sepuluh mahasiswa di Semarang, Jawa Tengah, yang tergabung dalam komunitas Dinus Open Source Community, yang berorientasi pada programers dan developers.
Varian sistem operasi ini mempunyai keunggulan disisi kecepatan dari seri terdahulu serta Linux sejenisnya.
Pasalnya, ketika menjalankan aplikasi ini, Tea Linux versi Empat ini hanya menggunakan satu persen dari memori prosesor yang ada.
Tea Linux versi Empat yang dibuat selama tiga bulan dan dikembangkan secara terbuka tersebut, ditujukan untuk menghasilkan Distro Linux pemograman khusus untuk dunia pendidikan.
Selain itu, hadirnya sistem operasi yang baru ini diyakini dapat menekan angka pembajakan software atau sistem operasi di Indonesia yang cukup tinggi.
Linux sendiri merupakan sistem operasi yang bisa didapatkan secara gratis, yang berbeda dengan sistem operasi Windows, dimana code namenya dirahasiakan oleh Microsoft.
Kondisi tersebut membuat Linux dianggap sulit dan banyak kekurangan. Namun dengan kemunculan Distro Linux yang baru ini, segala kekurangan tidak ditemukan lagi.
Sistem Operasi tea Linux versi Empat ini dapat diunduh secara gratis di website pinguin.dinus.ac.co.id.
Sedikitnya, sebanyak 250 user telah mendownload Tea Linux OS versi Empat ini sejak dirilis pada tanggal 25 April 2012 yang lalu.
Uniknya, sebagian besar kalangan pengunduh berasal dari Jerman, Kanada, Belanda serta Indonesia sendiri. Selain tersedia untuk Full Instalasi, Tea Linux juga tersedia dalam versi CD.