Terkait Wabah Sapi Gila, Tim AS Akan Datang ke Indonesia
Mereka akan menjelaskan situasi terkini di AS, penanganan dan pengendaliannya secara detail.
Tim ahli kesehatan hewan Amerika Serikat (AS) akan datang ke Indonesia pada awal Juni.
Ini dilakukan untuk memberi penjelasan terkait isu penyakit sapi gila (bovine spongiform encephalopathy/BSE) yang melanda negara itu.
"Kami akan meminta penjelasan yang lebih detail oleh komisi ahli, nanti direspons oleh komisi ahli kita. Tim ahli kesehatan hewan AS akan datang ke Indonesia pada awal Juni. Mereka akan memberi penjelasan ke Indonesia, kemudian direspons oleh komisi ahli kesehatan hewan," kata Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan), Syukur Iwantoro, di Jakarta, Senin (21/5).
Tim kesehatan AS, lanjut dia, akan memberikan penjelasan kepada pemerintah Indonesia tentang bagaimana situasi terkini di sana, penanganannya, pengendalian keluar-masuk daging, sapi atau meat boned meal (MBM) antarwilayah secara detail.
Setelah mereka menjelaskan kepada komisi ahli Indonesia, komisi ahli Indonesia akan membahas lebih jauh hasil pertemuan tersebut. Mereka juga akan menjelaskan tentang analisa risiko.
"Analisa-analisanya seperti apa, ini ditelaah lagi oleh tim ahli, itu ada keputusan apakah perlu penjelasan lebih lanjut, atau on side review (perlu datang langsung ke AS) atau cukup seperti itu," papar Syukur.
Menurutnya, pemerintah hanya menghentikan impor MBM, jeroan, daging dengan tulang dan gelatin sejak 24 April 2012. Sedangkan impor daging tanpa tulang tetap berjalan. Hingga saat ini, pemerintah belum memutuskan terkait dengan penghentian impor produk hewan asal AS. "Awal bulan depan akan dibahas lagi," ujar Syukur.
Pemerintah berharap, penghentian itu tidak menganggu pasokan produk daging dalam negeri, karena bisa dilakukan dari negara lain. Pemerintah juga sudah mempersilakan pelaku usaha untuk mencari pemasok lain.
Saat ini, impor daging dari AS sebesar 20 persen dari total volume impor.
Follow Da Vina News on Twitter, become a fan on Facebook.
Stay updated viaRSS