Tiga Opsi untuk Bangunan Rusak di Hambalang
Terdapat tiga opsi untuk power house dan stadion indoor bulutangkis di proyek Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah olahraga Nasional (P3SON) Bukit Hambalang, Bogor yang dihancurkan akibat amblesnya jalan beton di depan dua bangunan tersebut.
"Satu, dibangun di lokasi itu tentunya dengan konstruksi baru sesuai tanah yang ada," kata Haryanto, salah satu perwakilan dari kerja sama operasional (KSO) atau rekanan Kementerian Pemuda dan Olahraga proyek itu, yang ditemui di kompleks Hambalang, Rabu (30/5).
Opsi kedua, kata Haryanto, apabila lokasi tersebut tidak bisa direlokasi, maka mau tak mau harus mencari lokasi lain.
"Kalau ternyata tempat lain tidak ada, ya bangunan lain dikorbankan," kata Haryanto.
Opsi terakhir, kata Haryanto, adalah tidak membangun stadion bulutangkis sama sekali.
"Opsi ketiga mau enggak mau tidak dibangun untuk bulutangkisnya," kata Haryanto.
Adapunn untuk power house harus dibangun lagi. Pembangunan power house tersebut wajib karena saling berkesinambungan dengan power house lainnya di kompleks Hambalang.
"Kalau power house-nya harus dibangun bisa tidak bisa. Kalau tidak dibangun satu dua tiga empat tidak berfungsi. Harus ada listrik di sini karena ada air," kata Haryanto.
Dardi Gunawan, Enginering dari PT Adhi Karya yang ditemui di Bukit Hambalang mengatakan dua bangunan itu rata dengan tanah karena dihancurkan oleh pihak pelaksana proyek, yaitu PT Adhi Karya dan PT Wijaya Karya.
"Awalnya jalanan di depan stadion indoor bulutangkis dan power house miring," kata Dardi.
Lebih lanjut ia menjelaskan, jalan di depan dua bangunan itu dibuat berundak. Pada 14 Desember 2011, jalan tersebut mengalami keretakan. Sehari kemudian jalan tersebut turun sekitar lima hingga delapan meter.
Sejak dua bangunan dan jalan seluas 1.000 m2 itu diratakan dengan tanah, Dardi mengatakan tidak ada kegiatan membangun di situ.
"Semua kegiatan dihentikan menunggu proses penyelidikan miringnya tanah selesai," kata dia.
Proses penyelidikan, kata Dardi, dilakukan dari pihak asuransi dan pelaksana proyek.