Timnas Indonesia Terancam tak Dapatkan Visa
Timnas Indonesia terancam tidak memperoleh visa ke Palestina. Kesulitan mendapatkan visa ini dikhawatirkan bakal mengganggu proses keberangkatan Timnas Garuda ke Al Nakba International Tournament di Palestina, 13-23 Mei.
Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin di Jakarta, hari ini mengakui bahwa proses pengurusan visa ke Palestina membutuhkan perlakuan khusus dibandingkan mengurus visa ke negara lainnya.
"Saat ini pengurusannya baru 60 persen. Memang agak ribet. Kami berharap pengurusannya cepat selesai," ungkap di Kantor PSSI Senayan, Jakarta.
Menurut dia, proses kepengurusan visa seluruh pemain dan ofisial saat ini telah berjalan. Semua data telah dimasukkan ke Dubes Palestina di Indonesia. Hanya saja hingga saat ini belum ada kejelasan.
Kepengurusan visa ke Palestina, menurutnya harus melalui tahapan yang panjang. Setelah data masuk ke Dubes Palestina selanjutnya diteruskan ke PBB. Setelah itu, atas bantuan PBB data-data pemain Indonesia dan ofisial diteruskan pula ke Israel.
"Kami telah meminta ke Dubes Palestina untuk membantu sepenuhnya. Hanya saja dubes tidak bisa berbuat banyak," imbuh Djohar.
Lebih lanjut Djohar memaparkan kendati saat ini visa belum diperoleh, persiapan untuk Al Nakba International Tournament 2012 telah dilakukan sesuai dengan jadwal. Saat ini semua pemain menjalani pemusatan latihan di Yogyakarta di bawah pimpinan asisten pelatih Fabio Oliviera.
Timnas Garuda pada Al Nakba International Tournament di Palestina tergabung di Grup B. Irfan Bachdim dan kawan-kawan nantinya akan menghadapi Uzbekistan dan Irak. Rencananya timnas akan berangkat ke Palestina, 14 Mei nanti.
Sebelum berangkat, Timnas Garuda akan kembali melakukan pertandingan uji coba melawan Tim UNY Yogyakarta, Rabu (9/5). Sebelumnya, timnas mampu mengalahkan klub Divisi Utama, PPSM Magelang dengan skor telak 8-0.
Sementara itu manajer timnas Ramadhan Pohan mengaku, keberangkatan timnas ke Palestina diundur dari jadwal semula. Sesuai jadwal timnas berangkat 11 Mei dan diundur menjadi 14 MEi.
Dengan adanya perubahan jadwal, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan jajaran pelatih untuk menyesuaikan diri dengan program latihan.