Tokoh Ambon Diminta Damaikan Bentrokan Antarwarga

Selasa, Mei 15, 2012 0 Comments



Aparat TNI dan Polri berusaha menghalau warga yang kembali terlibat konflik di Ambon, Maluku, Selasa subuh (15/5). Konflik yang kembali terjadi bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan Nasional Pattimura ke-195 mengakibatkan belasan sepeda motor terbakar dan 50 orang luka-luka. FOTO ANTARA/Jimmy Ayal/Koz/pd/12.
Aparat TNI dan Polri berusaha menghalau warga yang kembali terlibat konflik di Ambon, Maluku, Selasa subuh (15/5). Konflik yang kembali terjadi bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan Nasional Pattimura ke-195 mengakibatkan belasan sepeda motor terbakar dan 50 orang luka-luka. FOTO ANTARA/Jimmy Ayal/Koz/pd/12. (sumber: Antara)
Pemerintah meminta kelompok masyarakat, adat, dan pemimpin daerah untuk bisa menangani bentrokan yang terjadi di Ambon, Maluku dengan baik.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Djoko Suyanto di Jakarta, Selasa (15/5).

Ia mengatakan dirinya sudah melakukan percakapan telepon dengan Gubernur Maluku Karel Albert Rahalahhu, pagi tadi.

Dilaporkan situasi saat ini sudah membaik.

Djoko mengatakan memang setiap tahun ada perayaan Hari Pattimura, pahlawan nasional asal Maluku yang dirayakan dengan arak-arakan di masyarakat. 

Perayaan ini, menurutnya, memang kerap mengundang konflik antarkelompok.

"Mudah-mudahan ditangani dengan baik. Saya minta mereka kumpulkan kembali para tokoh agama, tokoh adat, pimpinan daerah," ujarnya di Istana Merdeka, Selasa (15/5).

Sementara itu, Kapolri Jenderal (Pol) Timur Pradopo juga mengimbau kepada seluruh kelompok di Ambon untuk mengedepankan hal-hal yang berkaitan dengan keamanan kota Ambon,

"Polri bersama dengan aparat yang lain seperti TNI dan pemerintah akan menjaga wilayah Ambon," ujar Timur.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi menyayangkan adanya kejadian bentrokan tersebut. Menurutnya, bentrokan yang terjadi sekitar pukul 05.30 WIT tersebut seharusnya tidak terjadi.

Menurut Gamawan, masyarakat harus memahami kebebasan sebagai sebuah kebaikan dan bukan sebagai hal yang bisa merugikan bersama. 

Ia menambahkan, pertikaian baru bisa selesai jika ada tokoh-tokoh yang bisa mendamaikan. Dirinya menekankan pada usaha menyelesaikan jika terjadi perselisihan.

"Kebebasan baik, tapi jangan dimaknai salah."

"Rakyat harus bisa menahan diri. Ini (bentrokan) kadang terjadi antardesa, kampung dan RT kan tidak perlu terjadi. Apa sih manfaatnya?," ujarnya.

Bentrokan massa yang terjadi pagi tadi saat arak-arakan perayaan Pattimura di Ambon membuat tiga rumah dan 10 motor hangus terbakar. Selain itu, dikabarkan sedikitnya 55 orang terluka akibat kejadian ini.

DAVINA NEWS

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.