UEFA membagi sekitar tiga perempat dari pemasukan kepada klub peserta.

Klub-klubpapan atas Eropa akan meraup uang lebih banyak di ajang Liga Champions. Ini karena UEFA akan menaikkan hadiah uang di ajang ini untuk tiga musim mendatang, demikian pernyataan Divisi Komersial UEFA, Selasa (1/5) di Nyon, Swiss.

Dalam tiga tahun terakhir, dari perjanjian penyiaran dan sponsor Liga Champions mampu menyedot dana US$1,46 miliar per tahun. Dari uang tersebut, finalis Liga Champions biasanya bisa mendapatkan US$66 juta atau sekitar Rp600 miliar.

Meningkatnya permintaan dan pembaruan kontrak merupakan kombinasi yang akan menaikkan penghasilan Liga Champions hingga mencapai US$2 miliar untuk rentang 2012-2015. 

"Saya pikir akan ada kenaikan sekitar 15 persen. Liga Champions adalah sebuah properti yang harus dimiliki," ujar David Taylor, ketua eksekutif event UEFA.

Selama ini, UEFA membagi sekitar tiga perempat dari pemasukan kepada klub peserta. Saat ini, uang yang dibagikan sekitar US$264 juta per tahunnya. 

Ke-32 klub yang lolos ke fase grup musim ini doperkirakan akan mendapat total US$997 juta plus pejualan tiket dan penjualan pernik. Mulai musim depan, total pemasukan Liga Champions akan mencapai US1,66 miliar. Hal ini tentu berdampak pada kenaikan jumlah uang yang akan diterima klub.