1.000 Perempuan Mentawai Ditargetkan ILO Bisa Berwirausaha
Organisasi Buruh Internasional (ILO), salah satu lembaga PBB yang terlibat dalam rehabilitasi dan rekonstruksi pascatsunami di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar), menargetkan sedikitnya 1.000 perempuan di wilayah itu mampu berwirausaha.
"Target untuk melahirkan 1.000 perempuan yang mampu menghasilkan produk makanan ringan khas Mentawai ini sampai Januari 2013," kata Lucky Ferdinand Lumingkewas, pengelola program ILO untuk Mentawai, Sumbar, ketika dikonfirmasi di Padang, Jumat (22/6).
Lucky menjelaskan, upaya program pemberdayaan perempuan produktif telah dilakukan dengan membekali 20 pelatih yang berlangsung sejak 14-22 Juni 2012 di Padang.
Pelatih yang telah mendapatkan pembekalan itu, setelah kembali ke Mentawai akan membina kelompok perempuan korban bencana tsunami 2010.
Jadi, ILO menargetkan pada tahun ini sebanyak 200 orang perempuan yang diberdayakan untuk usaha rumah tangga mulai usia 17-23 tahun.
Lucky mengatakan, dalam program pemberdayaan kelompok perempuan itu, semua bahan baku dari komoditas yang ada di Mentawai, seperti pisang, talas, nangka dan ikan.
Sedangkan peralatan untuk mengolah bahan baku untuk menjadi produk makanan kering tersebut dibantu ILO, bahkan dalam pemasaran ke luar dari Mentawai.
"Kelompok perempuan yang dibina itu, tahap awal semua perlengkapan dan penyediaan bahan baku sudah menjadi tanggung ILO. Remaja dan ibu-ibu di Mentawai hanya tinggal menyiapkan diri untuk berlajar," tutur Lucky
Ditambahkan Lucky, pihaknya sudah menjajaki pusat perbelanjaan oleh-oleh yang ada di Kota Padang, seperti Cristin Hakim dan Sherly dan siap untuk menampungnya.
Jika nantinya produksinya dalam jumlah banyak, lanjut dia, pemasaran bisa melalui supermarket yang ada di Kota Padang, dan sejumlah kota lainnya di provinsi itu. "Kita juga telah menjajaki pihak bank BRI, bersedia untuk memberikan suntikan modal setelah program ILO selesai," ujar dia.
Untuk diketahui, program ILO tahap I akan berakhir Januari tahun depan dan rencananya diperpanjang tahap II sampai Desember 2013. ILO selama pelaksanaan program rehabilitasi di Mentawai, juga akan memberikan keterampilan kepada kelompok masyarakat di bidang keterampilan otomotif dan elektronik lainnya.