Media Pun Ikut Bertarung Laga Inggris vs Italia
Belakangan, hubungan antara Italia dengan Inggris terbilang cukup erat. Tim nasional Inggris sempat lama dilatih Fabio Capello, pelatih hebat asal Italia. Pun dengan klub-klub Inggris yang dilatih atau diperkuat bintang Italia.
Kini, kedua negara itu harus saling bertarung memperebutkan satu tiket ke semifinal. Persaingan pun memanas. Tidak hanya antara dua tim atau pelatih, persaingan panas juga terjadi antarmedia kedua negara. Berbagai cara dilakukan oleh masing-masing media.
Pada sesi konferensi pers di markas Inggris, Kamis (21/6), sempat terdengar yel-yel "Capello, Capello" dari tempat para jurnalis. Padahal, Capello sama sekali tidak ada dalam ruangan, bahkan di markas Inggris. Rupanya, itu merupakan cara jurnalis Italia untuk memanaskan suasana. Di luar, "perang pendapat" antarjurnalis terjadi di televisi, radio, surat kabar, hingga sosial media.
Saat konferensi pers diadakan tim Inggris, pasukan media Italia datang menyerbu lantai satu Hotel Andel yang menjadi tempat acara. Ini rupanya merupakan "balasan" apa yang dilakukan awak media Inggris sebelumnya yang juga menyerbu markas Italia ketika mereka menggelar konferensi pers.
Untuk urusan yang satu ini, Italia bisa dikatakan sebagai pemenang. Bukan dalam hal "kejamnya" pemberitaan, namun dalam hal "pertarungan" memberikan pelayanan terbaik kepada media pihak lawan.
Untuk yang satu ini, Italia menang. Di markas Italia, media asal Inggris disambut hangat. Bahkan, akses kepada pemain dan pelatih pun dibebaskan. Mereka juga menyediakan tenaga penterjemah. Berbagai makanan tradisional Italia disajikan secara indah. Para jurnalis bisa beristirahat sejenak dengan duduk di atas kursi kulit dalam ruangan yang dilengkapi bar kopi espreso. Intinya, mereka berusaha keras untuk memuaskan dan memberi kesan terbaik bagi tamunya.
Pemandangan berbeda terjadi di markas Inggris. Di sana hanya tersedia satu piring pasta, penjaga lokal, dan rantai pembatas, serta tidak ada seorang pun yang bisa berbahasa Italia.
Yang membuat kesal jurnalis Italia adalah adanya aturan tentang berita yang boleh dipublikasikan setelah 24 jam. Aturan ini yang tentu saja menguntungkan media Inggris. Pada saat itulah, yel-yel "Capello, Capello" terdengar.