Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto mengatakan seharusnya total anggaran proyek Hambalang juga termasuk biaya pengadaan barang. 

Pernyataan Bambang ini, berbeda dengan pernyataan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng, soal biaya pengadaan barang, 

Pasalnya, dalam proses pembangunan komplek sekolah dan pelatihan olahraga tersebut sudah dilakukan tahapan pengadaan barang.    

"Nah itu nanti menarik, karena sekarang ada tuh barang diadakan," kata Bambang Widjojanto di Gedung Parlemen, Senayan, Rabu (20/6).  

Sebelumnya juga di gedung Parlemen, Andi mengatakan anggaran yang disetujui untuk proyek Hambalang hanya Rp1,175 triliun. 

Sementara anggaran yang sempat diajukan sekitar Rp2,5 triliun belum disetujui dewan dan anggaran tersebut sudah termasuk pengadaan barang.    

Bambang melanjutkan, sesuai penelusuran KPK, biaya konstruksi gedung-gedung di komplek Hambalang sendiri menggunakan anggaran hingga Rp1,1 triliun, sementara biaya pengadaan barang belum dipastikan. 

Namun dia membenarkan, kalau anggaran untuk Hambalang yang sudah digunakan terdiri dari anggaran konstruksi dan anggaran pengadaan barang.    

"Soal pengadaan barang memang belum dilakukan penyelidikan intensif, kasusnya Andi (Mallarangeng) itu belum masuk, selama ini yang baru diselidiki proyek konstruksi, itu Rp1,1 triliun," lanjutnya.    

Namun Bambang menambahkan, sewajarnya pengadaan barang memerlukan anggaran lebih besar daripada konstruksi. 

Dia juga mengatakan, KPK tidak menemukan hambatan dalam menelusuri kasus yang dikait-kaitkan dengan sejumlah petinggi Partai Demokrat ini. Namun lembaganya dinilai Bambang perlu berhati-hati.   

"Kami mesti berhati-hati, tapi risiko kehati-hatian itu ya kita dianggap lambat, daripada nanti salah menetapkan tersangka," tutup Bambang.