Ditemukan Emas Sebesar Termos di NTT
Maraknya penambangan tradisional sulit dikendalikan hanya dengan ritual adat -- pemerintah perlu turun tangan.
Tambang emas Noeltoko di Miomafo Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT, terus didulang warga setempat. Wilayah yang pernah menjadi pusat pemerintahan Belanda dikenal daerah kaya emas.
"Gara-gara pemerintah tak melakukan pengkajian yang serius, maka penduduk menambang emas secara tradisional," kata Sipri Polly (70), pemangku adat setempat, Minggu (24/06).
Tambang tradisional yang mengancam lingkungan itu, menurut Sipri sulit dibendung. Sebagai pemangku adat, dia merasa tak punya kompetensi. Yang dapat dilakukan menyeru agar pendulang lebih dulu menggelar ritual adat agar penambangan tidak merusak lingkungan atau makan korban jiwa.
Menurut Sipri, pada awal Juni lalu seorang penambang Budi Sonlay dikabarkan menemukan batangan emas sebesar termos.
"Malamnya, Budi bermimpi harus menyerahkan nyawa anak istrinya sebagai imbalan temuan itu," kata Sipri.
"Kontan saja Budi langsung mengembalikan emas setermos tersebut ke tempat semula -- khawatir nyawa anak istrinya terancam."
Domi Falo (46) penambang emas lain menyatakan, selama ini penambang menjual hasilnya kepada pedagang di Kefemanu (ibukota Kabupaten Timor Tengah Utara), dengan harga Rp 250.000-Rp 450.000 per gram.
Noeltoko pernah menjadi pusat pemerintahan wilayah Salu Miomaffo, Kulun Maubes yang kini berubah nama mejadi Kabupaten Timor Tengah Utara.