Faisal-Biem Manfaatkan Jargon Non Partai
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Faisal Basri-Biem Benyamin menggelar kampanye di wilayah Jakarta Utara, Kamis (28/6). Faisal yang kembali menumpang odong-odong untuk melakukan sosialisasinya itu, disambut meriah oleh warga sekitar yang ingin bersalaman dengannya.
Pada kesempatan itu, Faisal-Biem juga berupaya menarik simpati publik yang mulai tidak percaya kepada partai politik. "Siapa mau perubahan? Ayo, kita songsong perubahan. Insya Allah kita goreskan sejarah baru buat warga, bukan partai bukan politik, tetapi warga yg menang! Mari kita rebut kedaulatan itu agar warga nggak dirugikan terus," kata Faisal di wilayah perkampungan padat Pademangan Timur, Jakarta Utara.
"Memang harusnya kampanye itu di tempat tertutup, berhubung kita nggak punya uang buat sewa gedung, lebih baik menyapa warga satu-satu, kan 'nggak' bikin macet. Dengan begini yang belum kenal jadi kenal," kata Faisal menjelaskan metode kampanyenya yang unik itu.
Di hadapan warga, Faisal juga mengajak warga Jakarta Utara untuk berdaya bersama-sama membangun jakarta. "Ayo kita bangun Jakarta dari tengah warga, di kampung-kampung. Bukan dari kota, bukan bangun mal terus. Harus warga yang diutamakan," kata Faisal.
Menurut Faisal, permasalahan utama yang dihadapi masyarakat Pademangan Timur adalah soal air bersih dan sanitasi. Warga sekitar terpaksa mengeluarkan biaya Rp20 ribu per hari guna memenuhi kebutuhan air bersihnya.
"Padahal banyak yang pendapatannya hanya Rp30 ribu per hari, gak masuk akal kan begitu," kata cagub yang merupakan cucu tokoh nasional Adam Malik itu.
Untuk mengatasi hal tersebut, Faisal mengajak warga untuk melakukan perubahan dengan memilih calon yang bukan berasal dari partai politik, tetapi dari warga sendiri.
"Insya Allah, 'nggak' ada yang bisa menghambat kemenangan warga, ayo kita lakukan perubahan agar air 'nggak' mahal lagi, masak orang miskin beli air lebih mahal dari orang kaya," tegasnya.
Sebelumnya pawai odong-odong Faisal-Biem sempat memasuki sentra bisnis Kelapa Gading Jakarta Utara pada pagi harinya. Dengan dikawal dua mobil polisi dan diiringi sekitar 50an relawan, Faisal hanya melambaikan lima jari sebagai kode nomor urutnya lima sambil tersenyum kepada masyarakat sekitar.
Sementara itu cawagubnya, Biem, melakukan sosialisasi di sekitar Jl Raya Gereja Tugu yang juga disertai dengan jadwal jumpa pers bertema "Melihat Kesenian Betawi Kerontjong Toegoe".