Foke Diminta Cuti Agar Tak Gunakan Fasilitas Negara
Sejumlah calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta tidak akan mempermasalahkan jika calon incumbent Fauzi Bowo tidak mengambil cuti pada masa kampanye tiga pekan mendatang.
"Kita sih tidak takut yah. Dia mau cuti atau tidak sama saja kok. Cuma kita kan mau menjadikan Jakarta sebagai contoh penerapan semua Undang-undang, nah kalau sampai Gubernur DKI tidak mengambil cuti, maka nanti seluruh kepala daerah lain yang ingin mencalonkan diri akan terus mencari cara seperti ini," kata calon Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama, Rabu (6/6).
Menurut Ahok, sapaan akrab Basuki, filosofi adanya aturan harus cuti adalah untuk menghindari yang bersangkutan agar tidak menggunakan fasilitas negara.
"Sekarang jauh lebih baik kan, cuti bisa balik lagi," ujar Ahok.
Ahok juga menyindir calon incumbent yang justru sebelum masa kampanye dimulai sudah memanfaatkan berbagai kepentingan DKI untuk membantu sosialisasi dirinya.
"Toh dia kan sekarang sudah banyak tempel di mana-mana kan, kita tidak khawatir. Yang penting kita tidak mengikuti kan," katanya.
Ahok hanya mengingatkan, apabila pejabat negara rajin melanggar peraturan yang telah diatur dalam UU, maka akan rusaklah negara ini.
Pada kesempatan yang sama, calon Gubernur Independen, Faisal Basri, mengatakan apabila Fauzi Bowo tidak mengambil cutinya maka kemungkinan adanya intimidasi terhadap calon lain akan tinggi.
"Batas kepatutan saja, kalau cuti ya cuti, kalau enggak ya enggak," ujarnya.
Namun, satu hal yang ditakutkan apabila Fauzi Bowo tidak mengambil cuti, tambah Faisal, maka dirinya akan melakukan konsolidasi politik.
"Dia masih punya kekuasaan, mau ke sana-sini pasti sah, contoh dana BOS. Bisa dilihat sepanjang jalan gambar dia semua," kata Faisal.