Garap Bandar Jakarta, Alex Noerdin Gandeng Singapura
Calon Gubernur DKI Jakarta Alex Noerdin menjajaki kerja sama dengan pemrintah dan investor Singapura untuk menggarap mega proyek Bandar Jakarta.
Mega proyek itu mencakup Kawasan Ekonomi Khusus Kepulauan Seribu dan Pelabuhan Peti Kemas raksasa di kawasan pantai utara DKI Jakarta.
Investor yang sangat berpotensi untuk digandeng menggarap konsep Bandar Jakarta adalah pemerintah dan investor dari Singapura," kata Alex seperti dikutip dari siaran pers Tim Pemenang Alex-Nono, Rabu (27/6).
Alex mengatakan bahwa dia sangat optimistis dapat menggandeng pemerintah maupun investor dari Singapura untuk ikut menggarap mega proyek Bandar Jakarta.
Investor Singapura tersebut telah mengucurkan investasi triliunan rupiah untuk pembangunan Stadion Gelora Sriwijaya (stadion Jaka Baring) di Palembang, Sumatera Selatan untuk keperluan ajang SEA Games XXVI pada 2011 lalu, katanya.
Cagub DKI Jakarta dari Partai Golkar itu tengah mengedepankan konsep pembangunan DKI Jakarta sebagai kota pelabuhan internasional, khususnya di kawasan Asia Tenggara.
Menurut Alex, DKI Jakarta yang dulunya bernama Jayakarta ini sempat dikenal dunia sebagai ibukota maritim Asia Tenggara pada masa lampau.
Salah satu konsep tim Alex-Nono menawarkan untuk pembangunan DKI Jakarta dalam lima tahun ke depan adalah mengembalikan kejayaan Jakarta sebagai kota bandar dan kota dagang terkemuka di Asia Tenggara, katanya.
Dengan menggandeng Singapura, lanjut Alex, memang dapat mempercepat realisasi konsep Jakarta menjadi kota pelabuhan internasional tersebut, yang tentunya diperlukan dukungan warga DKI Jakarta.
Ia menyiapkan tiga langkah untuk mewujudkan konsep Bandar Jakarta tersebut, antara lain, memindahkan gerbang selamat datang ke perairan utara Jakarta.
Kedua, dengan membangun pelabuhan peti kemas yang siap menampung peti kemas yang ada di Singapura, dan langkah ketiga, membangun kawasan ekonomi khusus (KEK) di Kepulauan Seribu.
Pembangunan wilayah utara sebagai gerbang Bandar Jakarta merupakan pembangunan besar-besaran yang membutuhkan ratusan ribu tenaga kerja. Dengan dukungan seluruh warga DKI Jakarta, saya yakin dalam lima tahun DKI Jakarta sudah mampu menjadi kota bandar Asia Tenggara, ujar Alex.