Mengaku hanya mematuhi perintah membantu pembebasan tanah Hambalang. 

Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR Ignatius Mulyono menyatakan, menyesal karena sempat membantu pembebasan tanah kepada BPN mengenai kompleks  Hambalang, Bogor. 

Pasalnya, menurut Ignatius, Hambalang kini menjadi perkara dan namanya juga dikait-kaitkan. "Kalau tanya istilah menyesalkan saya terhadap kasus ini saya super sangat menyesalkan," kata Ignatius Mulyono, hari ini
 
Namun menurutnya, sebagai kader fraksi yang ditugaskan untuk membantu pembebasan tanah, maka dia harus patuh. Sementara itu, mengenai anggaran dan penentuan proyek untuk Hambalang, dia mengaku tak tahu menahu.
 
"Saya ini hanya sebagai anggota fraksi yang loyal pada pimpinan, siapapun yang menjadi anggota fraksi pasti akan mengupayakan seperti yang akan saya lakukan," kata dia lagi.
 
Ignatius menambahkan, dia saat itu di Komisi II yang merupakan mitra BPN  dan diminta tolong oleh ketua fraksi yakni Anas Urbaningrum. Sementara itu,  Andi Mallarangeng tergolong masih baru, masih sebulan menjadi menteri.
 
"Apalagi saya hanya menanyakan lewat telepon kepada BPN dan kebetulan yang ditugaskan saya karena saya ada di Komisi II bidang pertanahan," imbuhnya.
 
 
Meski demikian, tugas seperti itu kata dia merupakan konsekuensi sebagai kader partai politik. "Tidak ada istilah dikorbankan dan ini kan kami sebagai anggota fraksi yang menjalankan tugas," tutupnya.