Kisah 'Air Mata Buaya' Tina Agustina
Belakangan publik dikejutkan dengan pemberitaan perihal seorang gadis asal Sumedang bernama Tina Agustina yang mengeluarkan air mata kristal. Nama Tina, gadis asal Cisalak, Cisarua, Sumedang itu bahkan sudah terkenal seantero Indonesia.
Melalui media, ia mengabarkan perihal 'anugerah' sekaligus keajaiban yang dirasakannya itu. Kisah Tina yang bisa mengeluarkan air mata kristal sampai membuat pemerintah daerah turun tangan, untuk mengetahui kebenaran dari peristiwa langka tersebut.
Tina kemudian menjalani serangkaian tes yang dilakukan Rumah Sakit Mata Cicendo, Bandung. Di awal kedatangannya, dokter yang memeriksa sempat terkejut dengan apa yang disaksikan lagsung dengan mata kepala mereka. Gadis berusia 19 tahun itu kemudian mengeluarkan air mata kristal.
Apa yang dialami Tina tentu harus bisa dibuktikan secara ilmiah perihal proses terjadi. Namun belum selesai proses penelitian tersebut, masyarakat yang sudah kadung terpengaruh dengan cerita-cerita mistis berebutan datang ke kediaman Tina untuk pengobatan.
Namun sepertinya, masyarakat harus benar-benar memastikan terlebih dahulu, apakah kejadian yang dialami Tina merupakan alami atau rekayasa? Benarkah Tina hanya mengeluarkan 'air mata buaya' untuk membohongi masyarakat dan mencari ketenaran belaka?
Selasa (5/6), tim dokter Rumah Sakit Cicendo mengungkapkan hasil penelitian yang menyimpulkan air mata kristal yang dikeluarkan Tina adalah palsu.
Kepada sejumlah media, Hikmat Wangsaatmadja mengungkapkan, jika sejumlah kajian ilmiah yang dilakukan pada kristal yang keluar dari mata Tina bukanlah terjadi secara alami.
"Batu kristal itu adalah dibuat dari bahan sintetik yang telah diproses seperti perhiasan imitasi," ujar Hikmat.
Dari tiga butir batuan berbentuk kristal yang diperiksa, peneliti Laboraturium Geologi menyebutkan jika benda yang disebut kristal polihedral tersebut tidak memiliki bidang berpasangan yang biasa ditunjukan oleh batuan atau benda-benda yang dibuat secara alami.
Ada indikasi, jika Tina sengaja memasukan kristal-kristal tersebut ke dalam kelopak matanya sebelum diperlihatkan kepada banyak orang, jika dari matanya dapat keluar kristal.
Sementara itu di beberapa media, Tina yang sudah mendengar hasil penelitian tim dokter, membantah jika apa yang terjadi dengan dirinya adalah rekayasa belaka.