Bukti bahwa Islam tidak membedakan perempuan dan laki-laki

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Gumelar menyatakan banyak perempuan lulusan dari pesantren atau sekolah agama yang berhasil menjadi pemimpin.

Banyaknya perempuan lulusan pesantren yang menjadi pemimpin itu, menurut Linda, merupakan bukti pesantren bisa menjadi lembaga pendidikan yang dapat membentuk karakter pemimpin berlandaskan agama.

"Hal itu membuktikan Islam tidak membedakan perempuan dan laki-laki untuk meraih pendidikan tinggi, katanya usai menghadiri peringatan Isra Mi'raj Pesantren An-Nawawi Tanara yang diselenggarakan Majelis Ta'lim Muslimah An-Nawawi Tanara, Jakarta, hari ini.

Menurut Linda, bukan kendala bagi perempuan yang hidup di pesantren untuk bisa meraih pendidikan tinggi yang sama dengan laki-laki.

Meski banyak perempuan memilih menjadi ibu rumah tangga, kesempatan mengembangkan diri dan bersosialisasi tetap terbuka.

Dirinya menambahkan, pesantren bisa membentuk karakter kuat untuk membatasi diri dari serbuan globalisasi.