Marwan: Politik Transaksional Biang Kerok Merosotnya Suara
Ketua F-PKB Marwan Jafar mengemukakan faktor utama terus merosotnya suara partai berbasis Islam karena maraknya politik transaksional yang terjadi akhir-akhir ini.
Politik transaksional telah merusak nilai-nilai luhur dalam ilmu politik. Selain itu, merusak moral dan tatanan masyarakat. Dampak lebih jauh adalah partai yang berbasis ideologi seperti partai berbasis Islam mengalami degradasi.
Masyarakat tidak lagi percaya pada ideologi tetapi lebih mendewakan uang. "Politik transaksional telah merusak segalanya. Memang bukan hanya terhadap partai berbasis Islam, partai lain juga kena. Tetapi praktik-praktik politik transaksional seperti itu sebagai satu alasan penurunan suara partai Islam," kata Marwan di Jakarta, hari ini.
Dia menegaskan, upaya untuk meningkatkan perolehan suara partai berbasis Islam adalah dengan melawan cara-cara politik transaksional yang berbasis uang.
Politik transaksional harus dihentikan. Caranya, dengan terus memberikan penyadaran terhadap masyarakat. Selain itu dengan membuka praktik-praktik itu ke publik lewat penyelidikan KPK dan lembaga penegak hukum lainnya.
Dia yakin, jika politik transaksional itu bisa dilawan maka suara-suara partai berbasis ideologi dapat meningkat. Oleh karena itu, dia meminta semua pihak agar mengakhiri cara-cara politik berbasis uang.
Politik, dia mengingatkan, harus didasarkan pada ideologi dan kerja nyata kepada masyarakat. Marwan optimistik suara-suara partai berbasis Islam masih akan kuat di Pemilu 2014.
Partai-partai berbasis Islam yang ada sekarang masih akan bertahan pada pemilu mendatang. "Kami tidak bisa menyebutkan berapa yang masih bertahan, tetapi kami optimis partai berbasis Islam masih kuat. Kami yakin rakyat sudah mulai marah dengan model-model politik transaksi akhir-akhir ini," tuturnya.