Nafsiah Mboi Menteri Kesehatan yang Baru
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengumumkan Nafsiah Mboi sebagai Menteri Kesehatan dan Rudi Rubiandini sebagai Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.
Selain itu, SBY juga mengumumkan Chatib Basri sebagai calon Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Hendarman Supandji sebagai calon Kepala Badan Pertanahan Nasional.
“Keempat pejabat itu akan saya lantik besok dengan demikian bisa segera menjalankan tugas-tugasnya,” ujar SBY di Ruang Teratai, Istana Kepresidenan Bogor, hari ini.
Saat melakukan pengumuman, SBY didampingi oleh Wakil Presiden Boediono. Nama-nama ini sesuai dengan informasi yang telah beredar sebelumnya.
Para pejabat yang telah ditunjuk oleh SBY akan mengemban tugas untuk sekitar 2.5 tahun mendatang hingga masa bakti Kabinet Indonesia Bersatu II berakhir.
SBY mempercayakan jabatan menteri kepada Nafsiah karena dirinya melihat kemampuan, pengalaman dan pengabdian Sekretaris Nasional Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) tersebut.
”Saya melihat komitmen dan kerja nyata untuk menyehatkan masyarakat dan hal yang berkaitan itu. Oleh karena itu saya pandang saya pandang tepat dan cakap untuk jabat Menkes,” ucapnya.
Untuk posisi Wamen ESDM, SBY menunjuk Rudi Rubiandini Suharsyah karena ahli perminyak dari Institut Teknologi Bandung tersebut dinilai memiliki pengalaman, pengatahuan dan komitmen untuk memajukan ESDM Indonesia.
Bagi SBY, Rudi pun mengingatkan dirinya akan almarhum wakil menteri ESDM sebelumnya Widjajono Partowidagdo yang meninggal dunia April lalu.
”Yang bersangkutan saya pandang seperti Widjajono untuk mengembangkan kebijakan program dan rencana aksi serta upaya nyata untuk tingkatkan SDM dengan baik dan gerakan penghematan energi secara nasional,” kata SBY.
SBY melanjutkan, Chatib Basri sebagai calon kepala BKPM karena Wakil Ketua Komite Ekonomi Nasional ini aktif dalam memberikan pandangan ekonomi kepada pemerintah dan dunia usaha. Kemampuannya dipandang bisa dipakai dalam menghadapi sitasu dunia yang tengah mengalami krisis global.
”Saya pandang yang bersangkutan cakap untuk menjabat sebagai Kepala BKPM. Teurtama dalam keadaan dunia menghadapi krisis baru ini, kita harus menjaga pertumbuhan ekonomi dan investasi dengan baik,” ujarnya.
Dengan penunjukkan ini, Menteri Perdagangan Gita Wiryawan pun bisa berkonsentrasi dengan tugasnya meningkatkan perdagangan Indonesia. Semenjak dilantik Oktober lalu, Gita masih memegang jabatan sebagai kepala BKPM.
Sementara itu mantan Jaksa Agung Hendarman Supandji dipilih oleh SBY karena permasalahan yang sering dihadapi oleh masyarakat luas terkait dengan pertanahan adalah masalah hukum.
”Oki saya pandang tepat untuk mengangkat Hendarman agar dalam penyelesaian masalah yang mengait masalah hukum bisa dilaksankan dengan baik,” kata SBY.
Status Hendarman yang sudah menjadi pensiunan Pejabat Negeri Sipil menurutnya tidak menjadi halangan untuk menjabat posisi di pemerintahan. Hal itu karena pimpinan lembaga non kementerian bisa dijabat oleh orang yang non PNS atau pejabat karier.
SBY mengatakan untuk posisi calon Menteri Kesahatan dan calon Wakil Menteri ESDM yang masuk dalam susunan Kabinet telah secara terpisah melalui fit dan proper tes serta pemeriksaan kesehatan.
”Dari dua ujian itu, kita nyatakan keduanya lulus dan memenuhi syarat. Segera setelah menjabat pada posisi menteri dan wamen, keduanya akan menandatangani kontrak kinerja dan juga pakta integritas,” ujarnya.