Neneng Bisa Pulang ke Rumah, Bukti Intelijen Lemah

Kamis, Juni 14, 2012 0 Comments



Buronan Komisi Pemberantasan Korupsi kasus dugaan korupsi pengadaan listrik PLTS tahun 2008, Neneng Sri Wahyunidikawal petugas penyidik KPK saat tiba di Gedung Komisi Pemberantasan korupsi di Jakarta.FOTO: Yudhi Sukma Wijaya/JAKARTA GLOBE
Buronan Komisi Pemberantasan Korupsi kasus dugaan korupsi pengadaan listrik PLTS tahun 2008, Neneng Sri Wahyunidikawal petugas penyidik KPK saat tiba di Gedung Komisi Pemberantasan korupsi di Jakarta.FOTO: Yudhi Sukma Wijaya/JAKARTA GLOBE
Mengapa kekuatan intelejen begitu lemah? Bagaimana jika gerbong teroris yang ke Indonesia?

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Ahmad  Basarah, mempertanyakan kinerja aparat intelijen dan imigrasi Indonesia  yang ketahuan tak bekerja becus pada proses penangkapan Neneng  Sri Wahyuni.
 
Menurut Anggota Komisi III DPR itu, penangkapan Neneng sebagai  buronan interpol di rumahnya, di Pejaten, Jakarta Selatan, memang penuh  keanehan. 

Sebagai buronan interpol, seharusnya KPK sudah bisa  menangkap Neneng saat memasuki wilayah Indonesia. Tetapi justru  setelah sehari di Indonesia, Neneng ditangkap di  rumahnya sendiri. 
 
"Kita patut mempertanyakan mengapa kekuatan intelejen dan interpol  kita begitu lemah? Bagaimana jika yang ke Indonesia adalah  gembong teroris atau bandar kakap kartel narkoba internasional?" kata  Basarah.
 
Dia menegaskan bahwa kasus Neneng itu harus menjadi catatan bagi kinerja interpol. 

Di  sisi lain, lanjutnya, klaim KPK bahwa Neneng ditangkap dan bukan  menyerahkan diri juga terdengar aneh. Sebab jika Neneng memang masih  ingin buron, kata Basarah, agak aneh bila dia dengan sukarela masuk  kembali ke wilayah Indonesia dan pulang ke rumahnya. 
 
"Kalau kita berprasangka baik, saya kira kepulangan Neneng ke  indonesia memang ingin menyerahkan diri agar kasus hukumnya segera  diselesaikan. Saya kira dia juga lelah berada dalam pelarian terus,  apalagi anaknya masih kecil-kecil," kata Basarah.
 

DAVINA NEWS

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.