Palestina Bergembira Gereja Kelahiran Yesus Jadi Warisan Budaya Dunia
Selain Subak di Bali, UNESCO rupanya juga menetapkan Gereja Kelahiran Yesus di Betlehem, sebagai Warisan Budaya Dunia milik Bangsa Palestina. Penetapan itu disambut gempita oleh rakyat Palestina sebagai "hari bersejarah untuk keadilan."
"Pengakuan global dari hak-hak rakyat Palestina adalah kemenangan untuk perjuangan kami dan keadilan," kata Nabil Abu Rudeina, juru bicara Presiden Mahmud Abbas kepada AFP, "Keputusan ini menunjukan bahwa secara alamiah dunia memihak kami dan mengakui rakyat serta negara Palestina."
Juru runding Palestina, Saeb Erakat, menyebut hari penetapan itu sebagai "hari bersejarah". Menurut Erakat keputusan itu adalah "langkah baru di jalan panjang menuju pengakuan dunia akan negara Palestina sesuai batas-batas tahun 1967 dengan Yerusalem timur sebagai ibu kotanya."
UNESCO, badan PBB yang mengurus bidang budaya dan pendidikan, mengabaikan keberatan Israel dalam menetapkan gereja itu sebagai Warisan Budaya Dunia milik Bangsa Palestina.
Dalam pemungutan suara yang dilakukan secara rahasia dalam sidang umum UNESCO ke-36 di St Petersburg, Rusia, ditetapkan bahwa Gereja Kelahiran Yesus yang setiap tahun dibanjiri oleh peziarah dari seluruh dunia sebagai salah satu warisan budaya dunia.
Tetapi keputusan itu mendapat kritikan keras dari tidak saja dari Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu tetapi juga dari perwakilan Amerika Serikat di UNESCO.
"Keputusan itu membuktikan bahwa UNESCO dipengaruhi oleh motif politik, bukan kebudayaan," tegas Netanyahu dalam sebuah pernyataan.
Kecaman yang sama datang dari Menteri Luar Negeri Israel.
"Apa yang kita saksikan hari ini sesungguhnya adalah panggung keabsurdan," ujar juru bicara kementrian luar negeri Yigal Palmor.
Adapun Amerika Serikat, sebagai salah satu sekutu utama Israel, melalui utusannya untuk markas UNESCO mengungkapkan "sangat kecewa atas keputusan itu."
Penetapan itu sendiri merupakan yang langkah berani pertama yang diambil UNESCO setelah pada Oktobers silam menerima Palestina sebagai anggotanya. Palestina mengajukan gereja itu sebagai kandidat dalam pemilihan itu karena menilai situs budaya itu memerlukan perbaikan yang sangat mendesak.