Giliran Faisal Basri Sawer KPK

Sabtu, Juni 30, 2012 0 Comments



Calon Gubernur DKI Jakarta dari jalur independen, Faisal Basri, berkunjung ke Balaikota DKI Jakarta sekaligus silaturahmi dengan Wakil Gubernur DKI, Prijanto, Jakarta. FOTO: Safir Makki/JAKARTA GLOBE
Calon Gubernur DKI Jakarta dari jalur independen, Faisal Basri, berkunjung ke Balaikota DKI Jakarta sekaligus silaturahmi dengan Wakil Gubernur DKI, Prijanto, Jakarta. FOTO: Safir Makki/JAKARTA GLOBE
Partai politik terus menjadi masalah dalam kehidupan kita. Dukungan ini adalah simbol perlawanan terhadap sistem legislasi yang penuh dengan kebusukan transaksi politik, korup, dan kebuntuan akal sehat

Calon gubernur independen DKI Jakarta, Faisal Basri, mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi sekaligus memberikan "saweran" guna mendukung rencana pembangunan gedung baru lembaga anti korupsi tersebut.

"Ini bukan kampanye, saya tidak datang dengan atribut dan kapasitas sebagai calon gubernur DKI, karena yang kampanye pak Biem di Kepulauan Seribu," kata Faisal yang datang ke Gedung KPK di kawasan Kuningan, Jakarta, bersama pegiat anti korupsi Teten Masduki dan kedua anaknya, Jumat (29/6).

Meski menolak aksi saweran itu sebagai kampanye, Faisal yang menyumbang Rp.1 juta dari kantong pribadinya juga memberikan sumbangan sebesar Rp.1 juta yang merupakan dana solidaritas pendukung Faisal-Biem.

"Sistem saweran memang sejalan dengan prinsip kami. Kalau Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendapat saweran dari rakyat, maka KPK akan merasa berutang kepada rakyat, sehingga lebih bersemangat dalam berjuang demi rakyat," ujarnya.

Namun, Faisal menyadari, penyediaan biaya pembangunan gedung baru institusi anti korupsi itu merupakan tugas negara.

"Sulit bagi pihak luar untuk memberikan bantuan ke lembaga negara, karena akan masuk dalam ranah gratifikasi yang dilarang. Pejabat negara tidak boleh menerima meskipun itu demi pelayanan yang lebih baik," tuturnya.

Untuk itu, ekonom senior itu juga menyerukan agar rakyat tidak hanya meratap diri dan mengutuk kehidupan politik Indonesia yang menurutnya sudah berada di bawah titik nol.

"Tanpa tindakan konkret rakyat dan warga, partai politik akan terus menjadi masalah dalam kehidupan kita. Dukungan seperti ini adalah simbol perlawanan terhadap sistem legislasi yang penuh dengan kebusukan transaksi politik, korup dan kebuntuan akal sehat," tegasnya. 

KPK kini tengah menjadi pusat perhatian karena usulan membangun gedung lebih besar guna menampung karyawannya yang jumlahnya sudah cukup banyak, tidak disetujui oleh DPR RI.

Berbagai dukungan pun mengalir karena pimpinan KPK kemudian mewacanakan rencana meminta bantuan kepada masyarakat untuk membiayai pembangunan gedung baru KPK, jika DPR RI tidak kunjung merealisasikan janjinya menyetujui anggaran pembangunan gedung baru.

Pasangan calon Faisal-Biem sendiri dijadwalkan berkampanye di wilayah Kepulauan Seribu pada Jumat. Namun hanya calon wakil gubernur (Cawagub) Biem Benyamin yang menggelar sosialisasi dan menggalang dukungan ke salah satu pulau di gugusan Kepulauan Seribu. 
 

DaVina News

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.