Pengamat: SBY Sudah Tak Nyaman dengan Kepemimpinan Anas
Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dinilai sudah tak lagi nyaman dengan kepemimpinan Anas Urbaningrum di Demokrat.
Pasalnya, hingga kini status Anas terkait kasus hukum seperti Hambalang yang dituduhkan padanya belum menemui kejelasan.
"Kelihatannya SBY tidak nyaman lagi, Anas (Urbaningrum) memimpin partai Demokrat. Kenapa tidak nyaman, karena proses hukumnya sampai saat ini belum tuntas," kata pengamat politik Saleh P Daulay dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah di Gedung Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Jumat (15/6).
Dia mengatakan, maksud SBY membuat Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator (FKPD) partai untuk menunjukkan, bahwa dia sebagai ketua dewan pembina masih memiliki otoritas yang kuat dan bisa mengumpulkan seluruh kader.
Kemudian, sikap SBY itu mengatakan, dia bisa saja melakukan delegitimasi terhadap posisi Anas sebagai ketua umum. "SBY dengan enak mengundang DPD dan DPP ke Cikeas," lanjutnya.
Dia menambahkan, dengan mengundang DPD dan deklarator, SBY tak hanya menunjukkan kekuatannya pada Anas juga pada publik. Menurutnya, SBY juga menghitung kekuatan Anas, karena yang bersangkutan bisa menang dalam kongres.
"SBY tidak perlu memberikan sinyal khusus kepada Anas, karena yang diperlukan SBY adalah bagaimana publik mengetahui saya masih punya kuasa," kata dia.