Presiden: Pengangkatan Wamen Memperhatikan Azas Penghematan

Rabu, Juni 13, 2012 0 Comments



Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) didampingi Wapres Boediono (kedua kiri) dan sejumlah Menteri KIB II mengumumkan sejumlah nama yang ditunjuk sebagai Menteri Kesehatan, Wamen ESDM, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/6). Presiden Yudhoyono secara resmi menetapkan Nafsiah Mboi sebagai Menteri Kesehatan, Rudi Rubiandini sebagai Wamen ESDM, Muhammad Chatib Basri sebagai Kepala BKPM dan Hendarman Supandji sebagai Kepala BPN.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) didampingi Wapres Boediono (kedua kiri) dan sejumlah Menteri KIB II mengumumkan sejumlah nama yang ditunjuk sebagai Menteri Kesehatan, Wamen ESDM, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/6). Presiden Yudhoyono secara resmi menetapkan Nafsiah Mboi sebagai Menteri Kesehatan, Rudi Rubiandini sebagai Wamen ESDM, Muhammad Chatib Basri sebagai Kepala BKPM dan Hendarman Supandji sebagai Kepala BPN. (sumber: Antarafoto)
Jumlah wakil menteri itu kita sudah hitung secara riil untuk kerja pemerintahan.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, pengangkatan wakil menteri yang dilakukannya juga memperhatikan asas penghematan.

"Kita tentu mengutamakan penghematan. Untuk jumlah wakil menteri itu kita sudah hitung secara riil untuk kerja pemerintahan. Sehingga bila ada peliputan dikatakan pemborosan, tidak seperti itu. Kita juga memperhatikan asas berhemat," kata Presiden, saat memberikan pengumuman Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi di Istana Bogor, hari ini.

Presiden mengatakan, pengangkatan wakil menteri merupakan kewenangan yang diberikan UUD 1945 kepadanya sebagai kepala pemerintahan untuk membentuk pemerintahan yang efektif.

Untuk itu, Presiden menilai, jabatan wakil menteri dibutuhkan mengingat banyak menteri yang memiliki tugas yang luas yang harus diselesaikan.

Presiden mencontohkan, Menteri Keuangan Agus Martowardojo, di samping harus mengembangkan kebijakan di bidang keuangan juga menghabiskan waktunya yang cukup banyak untuk membahas berbagai hal dengan DPR dan menghadiri pertemuan kerja sama dan konferensi baik di dalam negeri maupuan di luar seperti ASEAN, G20, dan APEC.

Demikian pula dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh yang memiliki cakupan luas dan mengelola dana yang begitu besar. Sementara itu, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa , menurut Presiden, lebih dari 30 persen waktunya dihabiskan di luar negeri. Sedangkan tugas untuk membantu Presiden dalam kebijakan luar negeri juga seringkali dibutuhkan.

"Oleh karena itu semua itu diharapkan bisa dilaksanakan dengan baik maka saya angkat wamen," kata Presiden.

Presiden menegaskan, posisi wakil menteri berbeda dengan jabatan birokrasi seperti sekretaris jenderal, inspektur jenderal maupun direktur jenderal, sebab wakil menteri membantu menteri dalam membuat kebijakan.

Sementara itu, Presiden juga menyatakan, bahwa pemerintah selalu taat terhadap keputusan hukum apa pun termasuk terkait dengan wakil menteri.

"Di mana sikap saya pemerintah menghormati hukum dan akan mengindahkan apa yang diputuskan MK (Mahkamah Konstitusi)," kata Presiden.
 

DAVINA NEWS

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.