Raker Pertama, DPR Hujani Menkes Kritik Proyek Kondom
Rapat kerja (Raker) Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dengan Menteri Kesehatan (Menkes) baru Nafsiah Mboi di komplek parlemen berlangsung disambut dengan berbagai kritikan dan interupsi dari sejumlah anggota DPR Komisi IX.
“Dengan tegas saya menolak kampanye pemerintah untuk meningkatkan penggunaan kondom pada remaja dan masyarakat di Indonesia. Justru yang perlu ditingkatkan adalah sosialisasi dari dampak Sex bebas,” kata anggota Komisi IX DPR Herlini Amran, dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) saat raker dengan jajaran Menkes di Gedung DPR, hari ini.
Sepeninggal almarhumah mantan Menkes Endang Rahayu Sedianingsih, Herlini mengatakan tantangan kerja Kemenkes terkait permasalahan kesehatan di Indonesia tidaklah ringan. “Jangan hanya sekadar mengkempanyekan kondom ataupun prevalensi HIV/AIDS yang justru malah mengundang kontroversi di masyarakat,” tutur dia.
Kemenkes, papar Herlini, harus segera melakukan terobosan ‘briliant' untuk menjawab masalah kelangkaan dan distribusi tenaga kesehatan di berbagai daerah (terutama DTPK), merespons kasus-kasus gizi buruk yang masih saja bermunculan dilokasi yang berbatasan langsung dengan ibu kota hingga pelosok, serta menyiapkan fasilitas dan tenaga kesehatan guna merealisasikan hajatan maha besar bangsa kita, yakni BPJS Kesehatan 2014.
Kemudian, melakukan langkah-langkah berani guna mewujudkan ketahanan obat nasional, menciptakan sistem tanggap berskala nasional terhadap potensi pandemi/wabah penyakit menular yang kerap berulang dari tahun ke tahun, mengontrol penggunaan anggaran kementerian agar lebih tepat sasaran dan laporannya tidak lagi-lagi berstatus disclaimer, dan menggerakkan paradigma hidup sehat di semua lapisan masyarakat melalui aksi nyata program kesehatan promotif dan preventif.
Menurut Herlini, langkah-langkah di atas lebih penting ketimbang sekedar mengkampanyekan kondom. “Apalagi yang sangat saya sesalkan Ibu Menkes mengampanyekan di awal-awal terpilihnya menjadi Menkes baru menggantikan almarhumah Ibu Endang,” tukas legislator asal Dapil Kepuluan Riau itu