Robert Pires dkk "Beri Pelajaran" Wartawan Donetsk
Mantan personil timnas Prancis saat menjadi juara Piala Dunia (PD) 1998 dan Euro 2000, Robert Pires, masih mampu mempertunjukkan kepiawaiannya mengolah si kulit bundar. Salah satunya adalah dalam turnamen kecil persahabatan melawan tim wartawan lokal (Ukraina) dan wartawan Inggris, di Donetsk.
Wartawan lokal Donetsk awalnya mungkin mengira kegiatan kecil ini akan menyenangkan begitu saja, namun mereka tak menyangka bakal "diberi pelajaran" oleh Pires dan kawan-kawan. Ya, selain Pires yang belakangan bekerja sebagai komentator di TV Prancis, tim Les Bleus ala jurnalis juga melibatkan pelatih OGC Nice yang berusia 50 tahun, Claude Puel.
Berapa skor laga mereka yag digelar di lapangan klub divisi dua, FC Olimpik Donetsk itu? Dengan Puel mencetak hat-trick, sementara Pires yang kini berusia 38 tahun mencetak dua gol tambahan, plus sekitar 4 assist, tim wartawan Prancis pun sukses menang 12-4 atas lawannya yang jauh tak berpengalaman.
"Ukraina memiliki tim yang bagus, tapi tentu saja, kami jauh lebih kuat," ungkap Pires tanpa basa-basi. "Saya kira semua orang bisa menikmati kesempatan bermain di sini, dan itulah makna laga persahabatan seperti ini," ucapnya seusai pertandingan sederhana di daerah yang dikenal dengan tambangnya itu.
Tidak cukup itu, Pires dan kawan-kawan bahkan lantas menang pula atas tim wartawan Inggris dengan skor 6-1, di mana ia menyumbangkan lima assist. Tapi jangan salah, lawan yang ini sebenarnya juga punya beberapa mantan bintang bola, di antaranya yaitu eks-personil timnas Inggris ke semifinal PD 1990, Chris Waddle, serta mantan penyerang Liverpool dan Aston Villa, yakni Stan Collymore yang di sini coba menjadi playmaker.
Sementara, untuk laga Inggris versus Ukraina, skornya cukup berbeda dengan laga resmi Inggris-Ukraina di grup D Euro 2012, yakni 3-0 untuk kemenangan Waddle dan kawan-kawan. Untuk diketahui, tim wartawan lokal sebenarnya bisa saja ikut diperkuat pemain aktif Ukraina, Anatoliy Tymoshchuk, yang juga merupakan komentator TV. Sayang, sosok ini tak bisa meninggalkan tugas utamanya di Euro 2012.
"Sayangnya, kami tak punya banyak kesempatan untuk main bersama di lapangan besar seperti ini," ungkap penjaga gawang tim wartawan Ukraina, Denys Sobolev, terkait penampilan timnya. "Dan akan menyenangkan rasanya jika bisa lebih muda 10 tahun saja," tukasnya pula.