Rudi Hartono: Sulit Mengharapkan PBSI Berubah
Keprihatinan terhadap prestasi bulu tangkis nasional masih terus disuarakan oleh para mantan atlet bulu tangkis. Hari ini, para mantan atlet itu pun bertemu Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng dan menyerahkan tujuh butir keprihatinan kepada Menpora.
Mewakili para mantan atlet, Rudi Hartono mengatakan, keprihatinan ini muncul karena pada dasarnya mereka yakin bahwa prestasi bulu tangkis Indonesia bisa lebih baik. "Kami datang ke sini karena kami yakin bulu tangkis Indonesia bisa bangkit. Kami menyerahkan tujuh butir keprihatinan, dengan harapan ini bisa dijalankan. Semoga Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) bisa menerima masukan ini dan mau berdialog dengan kami," ujar juara All England tujuh kali tersebut, Selasa (5/6).
Sebelumnya, para mantan atlet sempat dijadwalkan berdialog dengan pengurus PBSI yang dipimpin langsung Ketua Umum Djoko Santoso. Namun nyatanya dialog tersebut batal, karena sebagian besar mantan atlet tidak hadir dan PBSI hanya memberikan jawaban tertulis.
Rudi mengatakan bahwa sebenarnya mereka sudah meminta pengunduran jadwal, karena banyak dari mereka yang tidak bisa hadir. Tak hanya itu, ia juga menyesalkan jawaban PBSI yang menyangkal penurunan prestasi bulu tangkis Indonesia.
"PBSI memberikan jawaban bahwa prestasi kita tidak terpuruk. Dengan jawaban seperti itu, sulit untuk mengharapkan perubahan. Kami bukan ingin menggulingkan pengurus PBSI. Kami ingin berdialog. Pengurus yang tidak memiliki kemampuan hendaknya mundur," kata Rudi lagi.
Sementara itu, Menpora pun mengaku menyambut baik sikap para mantan atlet itu. Andi sendiri mengakui adanya penurunan prestasi bulu tangkis saat ini. "Saya berharap PBSI terbuka terhadap masukan dari mereka, dan membuka pintu dialog untuk menuju kebangkitan bulu tangkis Indonesia. Saya juga akan bertemu dengan PBSI untuk melihat apa yang bisa kami lakukan untuk membantu," ujarnya.
Pertemuan antara semua perangkat kepentingan bulu tangkis Indonesia sepertinya memang mendesak dilakukan, untuk mewujudkan target jangka pendek yaitu tradisi perolehan medali emas pada Olimpiade. "Di depan mata ada Olimpiade, dan kita semua berharap bisa mempertahankan tradisi medali emas. Dan ini butuh dukungan semua pihak. Untuk jangka panjang, kita tentunya ingin prestasi bulu tangkis bisa bangkit," kata Andi pula.
"Jika mungkin, kami ingin bertemu secepatnya. Saya rasa sangat baik jika suara seluruh pemangku kepentingan bulu tangkis nasional bisa didengar. Kita punya bibit atlet yang luar biasa banyak," ujarnya melanjutkan.