Tampilkan postingan dengan label Bulu Tangkis. Tampilkan semua postingan

Taufik Awali Laga Olimpiade dengan Kemenangan Mudah

Taufik Hidayat  |  FOTO ANTARA/Prasetyo Utomo
Tidak ada kesulitan berarti meskipun saya masih mencoba-coba lapangan, menyesuaikan dengan kondisi angin dan lain-lain.


Pebulu tangkis Indonesia Taufik Hidayat mengawali laga pada Olimpiade keempatnya di London, dengan kemenangan mudah 21-8, 21-8 atas pebulu tangkis Republik Ceko Petr Koukal pada babak penyisihan grup.

Unggulan 11 yang berada dalam Grup O itu, hanya membutuhkan waktu 31 menit untuk mengalahkan Petr di Wembley Arena, London yang dipenuhi penonton, Sabtu sore (Sabtu malam WIB).

"Lumayan lah, buat pemanasan," katanya mengenai kemenangan pertamanya dalam babak penyisihan grup tersebut.

Pebulu tangkis peringkat 12 dunia itu langsung melesat 11-5 saat interval dan terus memimpin untuk menyudahi game pembuka 21-8.

Pada game kedua, ia juga membukukan kemenangan yang sama ketika pengembalian bola Petr jatuh di luar bidang lapangan.

"Tidak ada kesulitan berarti meskipun saya masih mencoba-coba lapangan, menyesuaikan dengan kondisi angin dan lain-lain," kata peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 itu.

Kemenangan Taufik atas Petr itu adalah yang kedua kalinya setelah pada pertemuan di Prancis Terbuka 2008 ia juga meraih kemenangan.

Selanjutnya, Taufik yang tidak didampingi pelatihnya Mulyo Handoyo dan saat bertanding didampingi pelatih ganda putri Pelatnas Paulus Firman itu, akan menghadapi Pablo Abian dari Spanyol pada pertandingan Grup O lainnya, Selasa (31/7).

"Melawan dia juga harus menang, tidak bisa dianggap hanya pemanasan," kata Taufik yang selain Athena 2004 juga tampil di Olimpiade Sydney 2000 dan Beijing 2008.

Untuk lolos ke babak 16 besar, Taufik harus menjadi juara Grup O untuk bertemu dengan juara Grup P yang dihuni juara bertahan Lin Dan dari China dan pemain Irlandia Scott Evans.

Pertemuan di London akan menjadi pertemuan pertama Taufik dengan pebulu tangkis Spanyol tersebut.

Bulu tangkis meloloskan sembilan atlet pada Olimpiade kali ini dengan rincian dua pemain tunggal putra, serta masing-masing satu wakil di tunggal putri, ganda putra, ganda putri dan ganda campuran.


Redaktur: Amar Hanafi
Sumber: antara

Tontowi-Liliyana Amankan Tempat Perempat Final

Tantowi/Liliyana. FOTO ANTARA/Prasetyo Utomo
Penampilan kami cukup bagus, mudah-mudahan bisa menjadi juara grup.


Ganda campuran peringkat empat dunia, Tontowi Ahmad-Liliyana Natsir, mengamankan tempat di babak perempat final pada Olimpiade London dengan membukukan kemenangan kedua pada penyisihan grup.

Pada pertandingan Grup C kedua mereka di Wembley Arena, London, Minggu pagi, waktu setempat (Minggu sore WIB), Tontowi-Liliyana mengalahkan ganda Korea Selatan Lee Yong Dae-Ha Jung Eun 21-19, 21-12 dalam 38 menit.

"Penampilan kami cukup bagus, mudah-mudahan bisa menjadi juara grup," kata Liliyana usai pertandingan.

Sehari sebelumnya, pasangan juara All England tersebut juga meraih kemenangan atas pasangan India Diju V-Jwala Gutta juga dalam dua game 21-16, 21-12.

Dua kemenangan tersebut memastikan mereka maju ke delapan besar karena dua pasangan teratas dari setiap grup yang dihuni empat pasangan itu akan lolos ke babak berikutnya. 

Meski demikian Tontowi-Liliyana berharap dapat memenangi pertandingan ketiga dalam grup mereka. Mereka akan melawan pasangan Denmark Thomas Laybourn-Kamilla Rytter Juhl agar dapat menjadi juara grup. 

"Intinya dua kali penampilan ini kami bagus, mudah-mudahan nanti bertemu Denmark untuk penentuan juara grup kami bisa bermain bagus lagi, jadi lebih mempermudah kami untuk langkah berikutnya," tambah Liliyana.


Redaktur: Amar Hanafi
Sumber: antara

Indonesia Kalahkan India 2-0

Tantowi/Liliyana. FOTO ANTARA/Prasetyo Utomo
Indonesia untuk sementara memimpin klasemen Grup C ganda campuran dengan 1 poin.


Pasangan ganda campuran Indonesia mengalahkan India 2-0 di Wembley Arena di London dalam nomor ganda campuran Grup C pada Olimpiade 2012, Sabtu.

Indonesia untuk sementara memimpin klasemen Grup C ganda campuran dengan 1 poin.

Berikut hasil dan klasemen:

3-Tantowi Akhmad/Liliyana Natsir (Indonesia) mengalahkan Diju

Valiyaveetil/Jwala Gutta (India) 21-16 21-12

Klasemen

1. Akhmad/Natsir (Indonesia) 1 1 0 0 2 0 1
2. Lee Y D/Ha J E (Korea) 0 0 0 0 0 0 0 
3. Laybourn/Rytter Juhl (Denmark) 0 0 0 0 0 0 0
4. Valiyaveetil/Gutta (India) 1 0 0 1 0 2 0

Jadwal pertandingan Minggu, 29/7 dalam GMT
Akhmad/Natsir (Indonesia) v Laybourn/Rytter Juhl (Denmark)
(0807)

Lee Y D/Ha J E (Korea) v Valiyaveetil/Gutta (India)
(1205)


Redaktur: Amar Hanafi
Sumber: antara

Dua Gelar Vita Marissa di Sirnas Jateng



Vita Marissa.
Vita Marissa. (sumber: Antara)
Vita menang di ganda campuran bersama Trikus Haryanto, serta di ganda putri berama Nadia Melati.

Mantan pebulu tangkis pelatnas, Vita Marissa, berhasil merebut dua gelar juara pada ajang Djarum Sirkuit Nasional (Sirnas) Flypower Jawa Tengah (Jateng), di GOR Jatidiri Semarang, Sabtu (30/6).

Pada nomor ganda campuran, Vita yang turun atas nama klub Tangkas Specs Jakarta itu, berpasangan dengan mantan pemain pelatnas Trikus Haryanto (Bank Mutiara). Mereka menjadi juara setelah mengalahkan pasangan Chrisna Adi Wijaya/Ayu Rahmasari (Gabesha Mutiara Bandung) dengan dua set langsung, 21-12 dan 21-12.

Kemudian, pada nomor ganda putri dewasa, Vita yang berpasangan dengan mantan pemain pelatnas, Nadia Melati (Pusdiklat Jayaraya), juga menjadi juara setelah mengalahkan pasangan Pia Zebaidah Bernadet/Rizki Amelia Pradipta (Pusdiklat Jayaraya) dengan 21-19, 21-14.

Sementara itu, klub PB Djarum Kudus pada kelompok dewasa ini merebut dua gelar dari nomor tunggal putri, atas nama Febby Angguni, serta di ganda putra atas nama pasangan Rendra Wijaya/Rian Sukmawan. Pada nomor tunggal putri, Febby yang menjadi ungulan kedua, tanpa kesulitan mengalahkan pemain Tangkas Specs, Novalia Agustianti yang menjadi ungulan keempat, dengan dua set langsung 21-12 dan 21-10.

Sementara, pada ganda putra dewasa, pasangan Rendra/Rian yang menjadi unggulan pertama, berhasil menjadi juara setelah mengalahkan rekan satu klubnya, Albert Saputra/Rizki Yanu Kresnayandi dengan tiga set, 21-17, 11-21 dan 21-15. Sementara itu pada nomor tunggal putra, unggulan pertama Alamsyah Yunus (Pertamina Jakarta) keluar sebagai juara, setelah mengalahkan unggulan kedua Senatria Agus Saputra (SGS PLN), dengan dua set langsung 21-16, 21-9.

Sirnas Jateng 2012 ini sendiri diikuti 1.554 peserta dari berbagai klub bulu tangkis di Indonesia. Ajang ini bahkan juga diikuti oleh 20 pebulu tangkis mancanegara seperti dari Jepang, Jerman, Amerika Serikat dan Bulgaria. Kesemua peserta itu mengikuti pertandingan mulai dari kelompok usia dini, pemula, junior, remaja, taruna, hingga dewasa.

Sony Dwi Kuncoro Melaju ke Perempatfinal


Singapore Open
Pebulutangkis Indonesia, Sony Dwi Kuncoro
Pebulutangkis Indonesia, Sony Dwi Kuncoro (sumber: Antara)
Sony Dwi Kuncoro melaju ke perempat final Singapura Terbuka Super Series 2012 setelah mengalahkan pebulutangkis asal Thailand Tanongsak Saensomboonsuk 21-11, 21-17.

Juara Thailand Terbuka GP Gold, Sony Dwi Kuncoro melaju ke perempat final Singapura Terbuka Super Series 2012 setelah mengalahkan pebulutangkis asal Thailand Tanongsak Saensomboonsuk 21-11, 21-17.

Sony hanya membutuhkan waktu 35 menit untuk mengalahkan pebulu tangkis Thailand tersebut di Singapore Indoor Stadium, Singapura, hari ini.

Pada perempat final turnamen berhadiah total 200.000 dolar AS tersebut, Sony akan melawan pemain Denmark Viktor Axelsen yang mengalahkan Anand Pawar dari India 21-19, 21-17.

"Belum pernah bertemu, tetapi saya siap terus," ujar Sony mengenai pemain Denmark peringkat 29 dunia yang akan dihadapinya.

"Yang penting fokus terus, tidak lengah pada setiap poin. Itu yang paling penting," tambah Sony yang peringkatnya sekarang naik ke urutan 36 dunia tersebut.

Ganda putri Anneke Feinya Agustin/Nitya Krishinda juga maju ke babak delapan besar setelah mengalahkan unggulan kedua Jung Kyung Eun/Kim Ha Na dari Korea Selatan 14-21, 21-15, 23-21.

Pasangan juara SEA Games 2011 tersebut selanjutnya akan menghadapi pemenang pertemuan antara pasangan Indonesia, unggulan delapan Greysia Polii/Meiliana Jauhari dengan pasangan India Jwala Gutta/Ashwini Ponnapa.
 

Susi Susanti: Bibit Atlet Putri Ketinggalan



Susi Susanti.
Susi Susanti. (sumber: Antara)
"Regenerasi untuk bibit atlet putri sedikit terlambat."

Berkaca dari hasil turnamen Indonesia Super Series 2012, legenda bulu tangkis Indonesia Susi Susanti mengatakan perlunya meningkatkan regenerasi bibit atlet tunggal putri bulu tangkis Indonesia. Hal tersebut perlu dilakukan mengingat masih minimnya prestasi di sektor yang dulu sempat mengalami kejayaan di tahun 90-an.

"Saya agak prihatin dengan bibit atlet putri yang jumlahnya lebih sedikit dari bibit putra. Regenerasi untuk bibit atlet putri sedikit terlambat," kata Susi Susanti di Jakarta, hari ini.

Untuk sektor ganda campuran, Indonesia memiliki pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, sedangkan untuk tunggal putra, Indonesia memiliki Simon Santoso dan Sony Dwi Kuncoro.

Menurut peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 itu, minimnya prestasi di sektor tunggal putri juga disebabkan karena terjadinya satu kekosongan generasi di tahun 90-an.

"Di zaman saya, dulu ada tujuh tunggal putri. Salah satu yang paling muda dan menonjol adalah Mia Audina," kata Susi.

Sejak itu, PBSI di zamannya, menjadikan Mia Audina sebagai satu-satunya harapan untuk tunggal putri Indonesia, sementara enam atlet putri lainnya ditinggalkan.

Mia menjadi pemain termuda yang pernah membela Indonesia untuk Piala Uber saat berumur 14 tahun pada 1994.

Dia juga menjadi peraih medali perak untuk Indonesia di Olimpiade 1996 di Atlanta, Amerika Serikat.

Sejumlah prestasi lain yang pernah ditorehkan atlet kelahiran 22 Agustus 1979 tersebut antara lain, juara Indonesia Terbuka 1998, juara Jepang Terbuka 1997, juara Singapura terbuka 1997 dan membantu Indonesia meraih piala Uber tahun 1994 dan 1996.

Pada 1999, Mia kemudian menikah dengan penyanyi gospel berkebangsaan Belanda Tylio Arlo Lobman dan kemudian menetap serta menjadi warga negara Belanda.

"Ketika Mia pindah ke Belanda, maka terjadi satu kekosongan regenerasi, sehingga para atlet muda tidak bisa mendapat bimbingan senior," lanjut Susi.

Namun demikian, setelah melihat penampilan tunggal putri di turnamen Indonesia Open 2012 Super Series Premier pekan lalu, Susi mengatakan sejumlah potensi tunggal putri mulai bermunculan.

"Salah satu yang berpotensi adalah Aprilla Yuswandari. Dia sempat menyulitkan Saina (Nehwal)," kata Susi.

Aprilla menjadi satu-satunya tunggal putri Indonesia yang lolos ke babak dua turnamen setelah sebelumnya, Maria Febe Kusumastuti, Adriyanti Firdasari, dan Fanetri Lindaweni gugur di babak pertama dan kualifikasi.

Aprilla sempat merepotkan pemain India Saina Nehwal di game kedua sehingga memaksa juara Indonesia Super Series 2012 bermain tiga game 17-21, 21-14, 13-21.

"Namun, Saina adalah pemain yang ulet dan tenang. Di sini kematangan yang menjadi penentu. Terbukti di saat poin-poin kritis, Saina bisa membalikkan keadaan. Ketenangan menjadi poin penting juga di sini," kata Susi.

Susi berharap tunggal putri Indonesia bisa bangkit dalam dua hingga tiga tahun ke depan.

Kurang bersinarnya prestasi tunggal putri di turnamen paling bergengsi di Tanah Air tersebut hendaknya dijadikan evaluasi bagi induk cabang olahraga bulu tangkis PBSI untuk menyusun program yang baik, kata Susi.

"Program yang baik dan berkesinambungan harus berjalan walaupun terjadi pergantian pengurus setiap empat tahun sekali. Harus ada cetak biru program yang jelas," kata Susi.

Pasangan Wang/Yu Pertahankan Gelar Indonesia Open



Pasangan atlet bulu tangkis ganda putri China, Wang Xiaoli dan Yu Yang (kiri).
Pasangan atlet bulu tangkis ganda putri China, Wang Xiaoli dan Yu Yang (kiri). (sumber: AFP Photo/Miguel Medina)
Pertarungan memang sengit karena mereka mengeluarkan segenap kemampuan mereka selama pertandingan
 
Unggulan pertama pasangan ganda putri Cina Wang Xiaoli/Yu Yang keluar sebagai juara Djarum Indonesia Open 2012 setelah mengalahkan rekan-rekan senegaranya, Tian Qing/Zhao Yunlei, di babak final yang bertempat di Istora Gelora Bung Karno, hari ini.

Wang/Yu unggul 17-21, 21-9, 21-16. Dengan demikian, pasangan ini berhasil mempertahankan gelar yang mereka rebut tahun lalu.

Tampil di partai pertama, pertandingan berlangsung sengit antara kedua pasangan ini. “Pertarungan memang sengit karena mereka mengeluarkan segenap kemampuan mereka selama pertandingan,” kata Wang kepada wartawan.

Kemenangan ini amat berarti besar bagi pasangan nomor satu dunia ini terutama dalam menghadapi Olimpiade. Pasalnya gelar juara ini merupakan buah perjuangan mereka selama menjalani pertandingan dan bertemu dengan calon-calon potensial di London nanti.

“Ini persiapan yang baik untuk ke Olimpiade. Kami ingin mempersiapkan diri sebaik-baiknya karena medali emas Olimpiade cuma satu,” tambah Yu.

Hanya saja, Yu menyayangkan pasangan andalan Korea, Ha Jung Eun/Kim Min Jung, tidak hadir di turnamen berhadiah total US$650.000 ini. Padahal pasangan ini merupakan calon lawan potensial untuk di London nanti.

Menanggapi persaingan di sektor ganda putri dunia saat ini, Yu mengaku tidak khawatir akan hal itu. “Yang penting kami main maksimal, memenangkan pertandingan dan meraih poin untuk tetap bertahan di papan atas dunia. Karena tanpa itu, peringkat satu dunia tak akan berarti apa-apa,” tutup Yu.

Taklukkan Taufik, Sony ke Perempat Final


Indonesia Open
Sony Dwi Kuncoro.
Sony Dwi Kuncoro. (sumber: Antara/Andika Wahyu)
Bermain dengan sabar dan tidak terlalu agresif menjadi kunci kemenangan Sony atas Taufik.

Sony Dwi Kuncoro belum terhenti.  Pemain berusia 28 tahun yang baru pulih dari cedera punggungnya melaju ke babak perempat final Djarum Indonesia Open 2012 setelah menekuk rekan senegaranya Taufik Hidayat di babak 16 besar di Istora Gelora Bung Karno, hari ini.

Sony sukses melibas Taufik 21-14, 21-18 dalam pertandingan yang berlangsung selama 46 menit itu.  Dengan demikian, sudah ada tiga pemain papan atas dunia yang akan berangkat ke Olimpiade London yang takluk di tangannya selama dua pekan ini.

Pekan lalu, peraih medali perunggu Olimpiade Athena 2004 ini mengalahkan peringkat kedua dunia, Lin Dan, di semifinal Thailand Open Grand Prix Gold. 

Sony, yang memulai perjalanannya di Djarum Indonesia Open 2012 ini lewat babak kualifikasi ini, kembali menunjukkan kualitasnya dengan memulangkan pemain peringkat kelima asal Denmark, Peter Hoeg Gade, lebih dini. Sony mampu mengalahkan Gade di babak pertama, Senin (13/6) kemarin.

Taufik pun menjadi korban ketiga Sony. Dominasi Sony terlihat sejak game pertama. Taufik hanya mampu menyamai kedudukan hingga posisi 8-8 sebelum Sony terus memimpin. Sony pun mengunci Taufik di posisi 15-14 sebelum menyelesaikan game tersebut dengan menambah enam poin.

Di game kedua, Sony masih mendominasi permainan, meski di pertengahan permainan Taufik mampu menambah beberapa poin dan mengubah kedudukan dari 18-12 menjadi 19-18.

“Saya bermain terburu-buru. Seharusnya bisa lebih sabar,” kata Sony.

Bermain dengan sabar dan tidak terlalu agresif menjadi kunci kemenangan Sony atas Taufik. Hal ini terbukti ketika dia kembali bermain ke ritme awal dan meraih dua poin untuk menutup pertandingan 21-18.

Sony sendiri menikmati perkembangan penampilannya yang luar biasa belakangan ini. Dengan menurunnya prestasinya beberapa waktu lalu yang menyebabkan dia jarang tampil di turnamen internasional, Sony mengaku lebih banyak berlatih strategi bermain selama latihan di pemusatan latihan nasional Cipayung, Jakarta.

Kerja kerasnya berbuah hasil saat melawan Taufik dengan mengadu strategi permainan, termasuk permainan net yang biasanya dikuasai Taufik dengan baik. Buktinya Sony mampu mengantongi lima poin dari permainan net di game kedua dan begitu juga Taufik.

“Saya sudah berumur. Tenaga pasti menurun. Kondisi seperti ini harus dijaga. Saya tidak lagi mengandalkan tenaga semata,” ujar Sony.

Membaiknya penampilannya, ujar Sony, tak lepas dari kerjasama tim di pelatnas yang mendukungnya selama ini, mulai dari dokter, ahli terapi hingga pelatih.

Dengan kemenangan atas Taufik, Sony mengatakan dirinya masih belum bisa banyak bicara atas kemajuannya.   

“Saya tidak puas hanya di sini saja. Pertandingan belum selesai. Saya belum bisa banyak bicara. Saya sudah berbuat maksimal. Saya hanya ingin tampil stabil lagi. Ini kesempatan saya yang tidak boleh disia-siakan,” kata Sony.

Meski tahun ini merupakan hasil terburuk selama di tampil di Indonesia Open, Taufik memuji penampilan Sony. “Sony main lebih baik hari ini. Dia main sabar. Saya tidak suka tipe permainan seperti itu. Tapi dia memang tampil lebih baik tiap hari. Semoga ke depannya tetap konsisten,” ujar Taufik.

Sony sendiri akan tampil melawan pemain Cina, Du Pengyu, yang lolos ke perempat final setelah mengalahkan Hsu Jen Hao dari Taiwan, 21-19, 21-14.

Taufik Hidayat Duel Lawan Sony Dwi Kuncoro


Indonesia Open
Taufik Hidayat.
Taufik Hidayat. (sumber: AFP)
Tunggal putra Taufik Hidayat akan bertemu dengan juara Thailand Open 2012 Sony Dwi Kuncoro di babak kedua Djarum Indonesia Open Super Premiere 2012.

Pebulutangkis peringkat 12 dunia tersebut mendapatkan tiket ke babak kedua turnamen berhadiah total 650.000 dolar AS tersebut setelah mengalahkan rekan senegaranya Andre Kurniawan Tedjono 21-18, 21-19 di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, hari ini.

Sementara itu Simon Santoso lolos ke babak kedua turnamen setelah menumbangkan unggulan ketiga dari Denmark Peter Hoeg Gade 14-21, 21-7, 21-18 di babak pertama.

"Simon sedang dalam kondisi bagus. Performanya sedang naik. Kita lihat saja besok," kata Taufik Hidayat usai pertandingan.

Taufik, yang baru pertama kali menjajal lapangan Istora Senayan, sempat kewalahan dengan proses adaptasi lapangan yang digunakan untuk turnamen.

"Mudah-mudahan besok sudah lebih enak (penyesuaiannya)," kata Taufik.

Peraih medali emas Olimpiade 2004 Athena tersebut berharap siapa pun yang keluar sebagai pemenang dalam pertandingan besok, bisa membawa nama baik Indonesia hingga ke partai final.

"Yang pasti yang menang nantinya Indonesia juga," kata Taufik.
 

Ketika Atlet Berkostum Wayang


Welcome Dinner
Ilustrasi
Ilustrasi (sumber: Istimewa)
Mereka juga diajarkan membuat suling dan memainkannya

Jan O Jorgensen terus membetulkan mahkota di atas kepalanya.

Ia tampak tak nyaman dengan penutup kepala beludru hitam berbalut benang emas itu.

Tampak kontras dengan tato bergambar vokalis The Doors, Jim Morrison di lengan kanan bagian atasnya. 

Tak hanya itu, Jorgensen juga terus membetulkan celana selutut juga dari bahan yang sama dan kain batik yang melapisi bagian luar celana. 

Sepasang gelang kaki besar berwarna emas tersemat di pergelangan kakinya.

"It's not comfortable of course and the pants don't fit me, but I have to show support to this event. It's only for one night, though," ujar pemain tunggal putra Denmark itu.

Menurutnya, ini pertama kalinya dia mengenakan pakaian tradisional suatu negara seumur hidupnya. Karena itu ketika dia ditawari panitia untuk mengenakan kostum wayang, komentarnya hanya satu.

"I just say yes," tukas Jorgensen yang mengenakan kostum Yudhistira. "Its took forty minutes to dress up."

Tak hanya Jorgensen, lima pemain putra lainnya -Tan Yuhan (Belgia), Lee Yong Dae (Korea), Chris Adcock (Inggris), Taufik Hidayat dan Tontowi Ahmad- juga didandani kostum karakter wayang yang berbeda-beda. 

"Seru. Ga semua pemain bisa kayak gini," ujar Taufik yang bergaya ala Gatot Kaca.

Mereka ditemani enam pemain putri yang juga didandani kostum wayang; Tan Lianne (Belgia), Ashwini Ponappa (India), Petya Nedelcheva (Bulgaria), Kim Ha Na (Korea), dan pemain Indonesia Greysia Polii dan Gloria Emmanuelle Widjaja.

Hal ini cuma bisa ditemui saat jamuan makan malam Djarum Indonesia Open 2012 yang digelar untuk menyambut para peserta turnamen berhadiah total $650.000.

Tujuannya tak lain untuk terus memperkenalkan kebudayaan Indonesia seperti welcome dinner tahun lalu, dimana para peserta berpakaian batik, diajari membuat shuttlecock, ketupat, mengukir dan belajar bermain angklung.

Tahun ini, beberapa peserta didandani dengan kostum wayang, sesuai dengan tema turnamen tahun ini, 'Badminton Heroes Arena'.

"Sebagai tuan rumah, tentu kami ingin menyambut para tamu dengan keramahan khas Indonesia sekaligus memperkenalkan kebudayaan tradisional Indonesia pada para pebulutangkis yang datang dari seluruh penjuru dunia," kata Roland Halim, perwakilan dari PT. Djarum sebagai pihak penyelenggara.

Selain itu mereka juga diajarkan membuat suling dan memainkannya.

"It's the first time I saw something like this. I never find it in any other country. I think it's good," kata pemain Belanda, Eric Pang.

Para peserta yang hadir ke perjamuan tersebut bersorak riuh ketika MC Stanny Agustaf dan Marissa Nasution memperkenalkan ke-12 nama tersebut.

Andre Kurniawan Tantang Taufik Hidayat


Indonesia Open
Taufik Hidayat
Taufik Hidayat (sumber: Antara)
Pebulutangkis tunggal putra Andre Kurniawan Tedjono akan menantang Taufik Hidayat dalam putaran pertama final Djarum Indonesia Open 2012.

Andre Kurniawan lolos babak kualifikasi setelah mengalahkan rekan senegaranya Shesar Hiren Rhustavito 22-20, 20-22, 21-18 di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, hari ini.

"Besok saya akan bermain lepas dan sebaik mungkin. Saya sudah sembilan kali bertemu dengan Taufik dan tiga kali menang. Saya akan lebih banyak beradu fisik nanti," tegas Andre Kurniawan Tedjono.

Peringkat Andre boleh berbeda jauh dibanding Taufik Hidayat, tapi ia berhasil membuat kejutan dengan mengalahkan pebulutangkis peringkat 12 dunia tersebut di Superliga Badminton Indonesia 2011 dengan skor 21-13, 22-20.

"Dia mempunyai smash yang bagus. Itu yang harus saya hindari," ujar Andre.

Taufik Hidayat merupakan peraih medali emas untuk Indonesia pada Olimpiade Athena 2004 dengan mengalahkan Seung Mo Shon dari Korea Selatan di babak final.

Pada 2005, dia menjadi juara dunia dengan mengalahkan pemain peringkat satu dunia, Lin Dan di babak final, sehingga menjadi pemain tunggal putra pertama yang memegang gelar Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis dan Olimpiade dalam periode yang sama.

Sementara, Andre Kurniawan Tedjono merupakan pebulutangkis tunggal putra Indonesia dengan peringkat 48 dunia.

Dia belum lama ini menjadi Juara Yonex Dutch International 2012 dan Swiss International 2011.
 

Format Baru, 16 Negara Perebutkan Thomas-Uber



Tim Piala Thomas China setelah memetik kemenangan atas Jepang 3-0
Tim Piala Thomas China setelah memetik kemenangan atas Jepang 3-0 (sumber: AFP)
Perubahan peraturan tersebut akan mengubah wajah kompetisi bulu tangkis paling bergengsi di dunia itu dengan masing-masing 16 tim.

Induk olahraga bulu tangkis dunia BWF mengeluarkan format baru untuk ajang Piala Thomas dan Uber. Dalam format baru tersebut piala supremasi bulu tangkis tersebut akan diperebutkan oleh 16 tim di putaran final.

Perubahan peraturan tersebut akan mengubah wajah kompetisi bulu tangkis paling bergengsi di dunia itu dengan masing-masing 16 tim setelah sebelumnya 12 tim, berdasarkan penentuan peringkat dunia.

"Kami yakin bahwa olahraga ini telah siap dibawa ke level baru secara global. Kami ingin menyajikan kompetisi yang berkualitas tinggi untuk para penonton di seluruh dunia," kata Sekretaris Jenderal BWF Thomas Lund dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, hari ini.

"Sudah menjadi tujuan strategis kami untuk terus meningkatkan akses dari olahraga ini ke penggemar dan penontonnya di seluruh dunia. Ekspansi untuk menampilkan 16 tim berkualitas tinggi akan membuat ajang ini menarik," kata Lund.

Enam belas tim tersebut akan dibagi menjadi empat grup, masing-masing terdiri atas empat tim, yang menampilkan juara bertahan, tuan rumah, dan tim yang memenuhi syarat ranking.

Paling sedikit tiga tim dari Eropa dan tiga tim dari Asia secara otomatis akan mengikuti kualifikasi untuk Thomas dan Uber berdasarkan ranking dunia.

Sementara itu, tim Thomas dan Uber yang mempunyai peringkat teratas di zona Pan-Amerika, Oceania dan Afrika akan dijamin mendapatkan tiket ke ajang tersebut.

Jika tuan rumah menjadi juara bertahan, kata dia, mereka bisa mendapatkan satu tempat tambahan berdasarkan ranking dunia.

"Tim-tim tersebut pada dasarnya merupakan cerminan dari perkembangan olahraga bulu tangkis di setiap negara tersebut," kata Wakil Presiden dan Ketua Panitia Penyelenggara Paisan Rangsikitpho.

"Perubahan ini akan menjadikan Piala Thomas dan Uber sebagai pertunjukan elit negara-negara yang dengan usaha kerasnya membina talenta mereka dengan berfokus kepada pembinaan yang berkelanjutan," kata dia.

Kompetisi pada tahun 2012 secara keseluruhan diikuti oleh 12 negara. Keputusan untuk menyusun ulang peraturan diambil oleh dewan BWF pada Desember 2011 di Queenstown, Selandia Baru dan disahkan oleh Pertemuan Dewan BWF di Wuhan, China pada bulan Juni 2012.
 

Rudi Hartono: Sulit Mengharapkan PBSI Berubah



Rudi Hartono (tengah) dalam salah satu acara di Jakarta beberapa waktu lalu.
Rudi Hartono (tengah) dalam salah satu acara di Jakarta beberapa waktu lalu. (sumber: Antara)
Masih ingin dialog, Rudi dan sejumlah mantan atlet menyesalkan jawaban PBSI yang hanya menyangkal penurunan prestasi bulu tangkis Indonesia.

Keprihatinan terhadap prestasi bulu tangkis nasional masih terus disuarakan oleh para mantan atlet bulu tangkis. Hari ini, para mantan atlet itu pun bertemu Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng dan menyerahkan tujuh butir keprihatinan kepada Menpora.

Mewakili para mantan atlet, Rudi Hartono mengatakan, keprihatinan ini muncul karena pada dasarnya mereka yakin bahwa prestasi bulu tangkis Indonesia bisa lebih baik. "Kami datang ke sini karena kami yakin bulu tangkis Indonesia bisa bangkit. Kami menyerahkan tujuh butir keprihatinan, dengan harapan ini bisa dijalankan. Semoga Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) bisa menerima masukan ini dan mau berdialog dengan kami," ujar juara All England tujuh kali tersebut, Selasa (5/6).

Sebelumnya, para mantan atlet sempat dijadwalkan berdialog dengan pengurus PBSI yang dipimpin langsung Ketua Umum Djoko Santoso. Namun nyatanya dialog tersebut batal, karena sebagian besar mantan atlet tidak hadir dan PBSI hanya memberikan jawaban tertulis.

Rudi mengatakan bahwa sebenarnya mereka sudah meminta pengunduran jadwal, karena banyak dari mereka yang tidak bisa hadir. Tak hanya itu, ia juga menyesalkan jawaban PBSI yang menyangkal penurunan prestasi bulu tangkis Indonesia.

"PBSI memberikan jawaban bahwa prestasi kita tidak terpuruk. Dengan jawaban seperti itu, sulit untuk mengharapkan perubahan. Kami bukan ingin menggulingkan pengurus PBSI. Kami ingin berdialog. Pengurus yang tidak memiliki kemampuan hendaknya mundur," kata Rudi lagi.

Sementara itu, Menpora pun mengaku menyambut baik sikap para mantan atlet itu. Andi sendiri mengakui adanya penurunan prestasi bulu tangkis saat ini. "Saya berharap PBSI terbuka terhadap masukan dari mereka, dan membuka pintu dialog untuk menuju kebangkitan bulu tangkis Indonesia. Saya juga akan bertemu dengan PBSI untuk melihat apa yang bisa kami lakukan untuk membantu," ujarnya.

Pertemuan antara semua perangkat kepentingan bulu tangkis Indonesia sepertinya memang mendesak dilakukan, untuk mewujudkan target jangka pendek yaitu tradisi perolehan medali emas pada Olimpiade. "Di depan mata ada Olimpiade, dan kita semua berharap bisa mempertahankan tradisi medali emas. Dan ini butuh dukungan semua pihak. Untuk jangka panjang, kita tentunya ingin prestasi bulu tangkis bisa bangkit," kata Andi pula.

"Jika mungkin, kami ingin bertemu secepatnya. Saya rasa sangat baik jika suara seluruh pemangku kepentingan bulu tangkis nasional bisa didengar. Kita punya bibit atlet yang luar biasa banyak," ujarnya melanjutkan.
 

Indonesia Tersingkir dari Piala Thomas



Dionysius Hayom Rumbaka.
Dionysius Hayom Rumbaka. (sumber: Antara/M Risyal Hidayat)
Kekalahan 2-3 dari Jepang membuat Indonesia harus tersingkir dari putaran final Paial Thomas.

Di tunggal pertama Indonesia yang menurunkan Simon Santoso sukses menundukkan Sho Sasaki dua set langsung, 22-20, 21-14.

Jepang berhasil menyamakan kedudukan lewat ganda Noriyasu Hirata/Hirokatsu Hashimoto, yang menundukkan Markis Kido/Hendra Setiawan 16-21, 18-21.

Jepang berbalik unggul saat Kenichi Tago sukses mengalahkan Taufik Hidayat, dua set langsung, 12-20, 17-20.

Indonesia berhasil menyamakan kedudukan lewat ganda dadakan Mohammad Ahsan/Alvent Yulianto Chandra meraih kemenangan atas Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa, 21-17, 21-13

Kekalahan tunggal ketiga Dionysius Hayom Rumbaka kala bertemu Takuma Ueda, 14-21, 19-21 membuat langkah Indonesia di Piala Thomas harus terhenti di perempat final.

Hasil ini bahkan menjadi hasil terburuk sepanjang keikutsertaan Indonesia di Piala Thomas.

Dengan kemenangan tersebut, Jepang di semifinal akan bertemu dengan pemenang antara juara bertahan China dan Malaysia.

China diperkirakan tidak akan menemui kesulitan untuk mengatasi Malaysia menyusul cederanya pemain nomor satu dunia Lee Chong Wei akibat terkilir pergelangan kaki kanan saat menghadapi Peter Gade dari Denmark di pertandingan penyisihan sehari sebelumnya.

Hadapi China, Indonesia Ubah Susunan Pemain Thomas dan Uber




Pebulutangkis tunggal putera Indonesia Taufik Hidayat, berusaha mengembalikan bola ke arah lawannya, pebulutangkis tunggal putera Makau Ion Weng Lo, saat bertanding pada babak kualifikasi grup B Piala Thomas 2012 Zona Asia di Macau, China. FOTO:  Yusran Uccang/ANTARA
Pebulutangkis tunggal putera Indonesia Taufik Hidayat, berusaha mengembalikan bola ke arah lawannya, pebulutangkis tunggal putera Makau Ion Weng Lo, saat bertanding pada babak kualifikasi grup B Piala Thomas 2012 Zona Asia di Macau, China. FOTO: Yusran Uccang/ANTARA

Tim Piala Thomas dan Uber Indonesia melakukan perombakan besar-besaran susunan tim dan menurunkan pemain debutan saat menghadapi tuan rumah China. 

Indonesia akan bertemu China pada pertandingan terakhir babak penyisihan grup di Wuhan Sport Complex, China, hari ini.

Menghadapi juara bertahan China yang lebih difavoritkan, Tim Piala Thomas Indonesia memutuskan untuk melakukan perombakan besar di sektor ganda serta mengistirahatkan tunggal kedua Taufik Hidayat yang digantikan oleh Tommy Sugiarto.

Demikian juga dengan Tim Piala Uber yang memberi kepercayaan kepada pasangan debutan Suci Rizky Andini/Della Destiara Haris. Indonesia juga mengistirahatkan tunggal kedua Adrianti Firdasari yang digantikan pemain muda Beaetrix Manuputty.

Perombakan besar terjadi di sektor ganda putra ketika juara Olimpiade Beijing 2008 Markis Kido/Hendra Setiawan yang sebelumnya dikalahkan pasangan Inggris Chris Adcock/Andrew Ellis, dipisahkan dan diganti dengan formasi Markis Kido/Bona Septano.

Sementara itu pasangan Muhammad Ahsan/Alvent Yulianto yang sebelumnya menjadi penentu kemenangan atas Inggris dengan menaklukkan Chris Langridge/Nathan Robertson, dirombak menjadi pasangan Hendra Setiawan/Ryan Agung Saputra.

Tunggal pertama masih diperpercayakan kepada Simon Santoso yang akan menantang pemain nomor dua dunia dan juara Olimpiade 2008 Lin Dan.

Tommy Sugiarto, putra mantan juara dunia Icuk Sugiarto yang sebelumnya tidak diturunkan, akan tampil sebagai tunggal kedua dan Dionysius Hayom Rumbaka tetap akan menjalankan tugas sebagai tunggal ketiga.

Mengomentari perombakan susunan pemain dan formasi ganda tersebut, Markis Kido menegaskan bahwa ia sebagai pemain sudah siap untuk dipasangkan dengan siapa saja dan siap untuk mengikuti strategi yang telah disusun oleh tim pelatih.

"Bagi saya tidak masalah dipasangkan dengan siapa saja karena soal strategi adalah urusan pelatih. Yang penting saya sudah siap," kata Markis.

Seperti halnya Tim Piala Thomas, di dalam Tim Piala Uber, juga terjadi perubahan mendasar dengan menurunkan pasangan muka baru Suci Rizky Andini/Della Destiara Harris. Sebagai ganda kedua, mereka akan menantang Zhao Yunlei/Li Xuerui.

Tunggal kedua Adrianti Firdasari juga diistirahatkan dan digantikan oleh Lindaweni Fanetri yang sebelumnya menjadi tunggal ketiga.

Tunggal ketiga akan dipercayakan kepada Belaetrix Manuputty, peringkat 55 dunia yang akan menatang Li Xuerui, peringkat empat dunia.

Tim Piala Thomas Indonesia berada di Grup A bersama juara bertahan China dan Inggris, sementara Tim Piala Uber juga berada di Grup A bersama China dan Afrika Selatan.

Susunan lengkap tim Indonesia menghadapi China: 

Piala Thomas
Tunggal 1: Simon Santoso vs Lin Dan 
Tunggal 2: Tommy Sugiarto vs Chen Long 
Tunggal 3: Dionysius Hayom Rumbaka vs Chen Jin 
Ganda 1: Markis Kido/Bona Septano vs Cai Yun/Fu Haifeng 
Ganda 2: Hendra Setiawan/Ryan Agung Saputra vs Shen Ye/Hong Wei 

Piala Uber: 
Tunggal 1: Maria Febe Kusumastuti vs Wang Yihan 
Tunggal 2: Lindaweni Fanetri vs Wang Shixian 
Tunggal 3: Belaetrix Manuputty vs Li Xuerui 
Ganda 1: Nitya Krishinda Maheswari/Anne Feinya Agustin 
Ganda 2: Suci Rizky Andiri/Della Destiara Haris 
 

Follow Da Vina News on 
Twitter, become a fan on Facebook
Stay updated viaRSS

Tim Uber Indonesia Libas Afsel 5-0




Pemain tunggal Tim Uber Indonesia, Adrianti Firdasari.
Pemain tunggal Tim Uber Indonesia, Adrianti Firdasari. (sumber: Antara)
Hari ini, Srikandi Indonesia akan menghadapi ujian berat karena lawan yang dihadapi adalah tim favorit China.

Indonesia tanpa banyak kesulitan mengatasi perlawanan Afrika Selatan dengan skor telak 5-0 pada pertandingan pertama penyisihan Grup A putaran final Piala Uber di Wuhan Sport Complex, China, Senin (21/5).

Namun pada pertandingan berikutnya, hari ini, Srikandi Indonesia akan menghadapi ujian berat karena lawan yang dihadapi adalah tim favorit China.

China yang pada Piala Uber 2010 di Kuala Lumpur secara mengejutkan ditaklukkan Korea Selatan di final, juga menang mudah 5-0 atas Afrika Selatan, satu-satunya wakil dari benua hitam tersebut.

Maria Febe Kusumastuti mengawali perjuangan Indonesia ketika mengalahkan Kerry Lee Harrington 21-9, 2-1, disusul dengan kemenangan tunggal kedua Adrianti Firdasari yang juga menang telak atas Stacey Doubell 21-5, 21-5 untuk membawa keunggulan 2-0.

Tunggal kedua Lindaweni Fanetri hanya membutuhkan waktu 19 menit untuk memastikan skor 3-0 sekaligus memastikan kemenangan berkat kemenangan 21-5, 21-8 atas Annari Viljoen.

Meski sudah memastikan kemenangan, partai keempat dan kelima tetap dipertandingkan karena akan berpengaruh terhadap nilai untuk menentukan langkah ke babak perempat-final.

Ganda kedua Nitya Krisninda Maheswari memperbesar keunggulan menjadi 4-0 setelah menang atas Stacey Doubell/Kerry Lee Harrington 21/5, 21-5, juga dalam waktu 19 menit.

Partai terakhir, yaitu ganda Gresya Polii/Meiliana Jauhari akhirnya menuntaskan tugas untuk menyapu bersih lima kemenangan setelah menaklukkan Michele Claire Edward/Annari Viljoen 21-2, 21-12.

Usai pertandingan Adrianti Firdasari kepada wartawan menegaskan belum bisa memprediksi peluang tim Piala Uber Indonesia untuk lolos ke semifinal atau final.

Kemenangan tersebut memastikan diri lolos ke babak perempat-final dan diperkirakan tampil sebagai runner-up setelah tuan rumah China.

"Saya belum bisa memberikan prediksi soal peluang karena kami harus konsentrasi pada pertandingan demi pertandingan," ungkap Adrianti yang masih bersimbah peluh.
Sumber:Antara

Follow Da Vina News on 
Twitter, become a fan on Facebook
Stay updated viaRSS

Inggris Siap Sulitkan Indonesia


Piala Thomas-Uber
Tunggal putra Indonesia, Simon Santoso.
Tunggal putra Indonesia, Simon Santoso. (sumber: Antara)
"Di sektor ganda, Indonesia juga mempunyai kekuatan yang tangguh dan sulit ditaklukkan," katanya. 

Pelatih kepala tim Inggris Kenneth Jonassen menegaskan, pasukannya siap untuk merepotkan Indonesia pada pertandingan Grup A di Wuhan Sport Complex, China, Senin (21/5). 
 
"Kami siap mencuri poin Indonesia, tapi saya tidak bisa mengungkapkan kepada Anda dari pertandingan mana kami mendapatkan kemenangan itu," kata Jonassen usai Inggris ditaklukkan China 0-5, Minggu (20/5). 
 
Menurut mantan pemain Denmark tersebut, Inggris tidak punya pilihan lain selain mengalahkan Indonesia untuk membuka peluang lolos ke perempat-final. Jonassen memprediksi pertandingan akan berakhir dengan skor 3-2 Tapi, ia mengelak untuk mengatakan tim mana yang akan keluar sebagai pemenang. 
 
Menurut Jonassen, Indonesia masih tetap sebagai kekuatan yang perlu diwaspadai karena diperkuat oleh pemain yang sudah berpengalaman seperti Taufik Hidayat dan Simon Santoso. 
 
"Di sektor ganda, Indonesia juga mempunyai kekuatan yang tangguh dan sulit ditaklukkan," katanya. 
 
Mengenai sistem baru yang diterapkan oleh badan bulutangkis dunia WBF, yaitu mengundi kembali tim yang menempati runner-up di babak perempat final, Jonassen menegaskan bahwa ia sangat setuju dengan aturan tersebut. 
 
"Kami bisa melihat pada penyelenggaraan Piala Thomas sebelumnya ketika salah satu tim sengaja mengatur pertandingan demi untuk mengamankan peluang," katanya. 
 
"Tapi cara tersebut saya nilai justru tidak sesuai dengan nilai-nilai sportifitas dan aturan yang baru ini saya kira bisa mengurangi upaya untuk berbuat tidak fair," katanya menambahkan. 
 
Di sektor tunggal, Inggris akan mengandalkan Rajiv Ouseph yang saat ini menempati peringkat ke-19 dunia, jauh dari peringkat Simon Santoso (9) yang akan menjadi calon lawannya.   
 
Sementara tunggal kedua Carl Baxter menempati peringkat ke-70, dan bahkan dua tunggal lainnya, Ben Beckman dan Toby Penty, berada di luar 100 besar dunia. 
 
Di tunggal putra, selain Simon Santoso sebagai tunggal pertama, Indonesia juga akan menurunkan pemain senior Taufik Hidayat serta Tommy Sugiarto atau Hayoum Rumbaka.  

Sementara juara Olimpiade 2008 Markis Kido/Hendra Setiawan dan Muhammad Ahsan/Bona Septano akan menjadi pilihan utama. 
 
Sementara itu, pertandingan penyisihan Piala Uber pada hari yang sama, Indonesia akan berhadapan dengan Afrika Selatan, sebelum menantang tuan rumah China pada pertandingan terakhir, Selasa (22/5).
 

Kisah Mendiang Menkes Diterbitkan di AS



Pelayat mendoakan jenasah Menkes  Endang Rahayu Sedyaningsih di kediamannya Jalan Pendidikan, Duren Sawit, Jakarta Timur. FOTO: Fanny Octavianus/ANTARA
Pelayat mendoakan jenasah Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih di kediamannya Jalan Pendidikan, Duren Sawit, Jakarta Timur. FOTO: Fanny Octavianus/ANTARA
Endang menuliskan sendiri perjalanan hidupnya mengejar cita-cita meraih pendidikan dalam bidang kesehatan di AS.  

Kisah almarhumah mantan Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih ketika tinggal di Amerika Serikat (AS) akan diterbitkan dalam buku yang diedarkan di negeri pimpinan Barack Obama tersebut.  
 
Menurut keterangan Kedutaan Besar RI di Washington DC, kisah almarhumah akan menjadi salah satu bagian dari buku berjudul "Secret of My Success: Prominent Indonesian Share Their Lessons on Life and Remarkable Career".  

Menurut rencana buki itu akan diluncurkan saat berlangsungnya "Congress of Indonesian Diaspora" tanggal 6-8 Juli 2012 di Los Angeles, California.  
 
Dalam buku tersebut, Endang menuliskan sendiri perjalanan hidupnya mengejar cita-cita meraih pendidikan dalam bidang kesehatan di AS.  

Menurut keterangan KBRI Washington, di tengah kesibukannya almarhumah Endang masih menyempatkan diri untuk membuat tulisan. Tulisan diterima pihak KBRI melalui sekretarisnya di Kementerian Kesehatan beberapa waktu yang lalu.  
 
"Secret of My Success: Prominent Indonesian Share Their Lessons on Life and Remarkable Career"   merupakan buku yang disusun atas inisiatif Duta Besar RI untuk AS, Dino Patti Djalal, KBRI Washington DC, bekerja sama dengan seluruh perwakilan Indonesia di AS.  

Buku berisi kumpulan kisah sukses tokoh-tokoh Indonesia yang pernah belajar atau bekerja di AS, baik yang masih berstatus WNI maupun yang telah menjadi warga AS.  
 
KBRI Washington berharap buku tersebut bisa menjadi semacam pedoman bagi masyarakat Indonesia di AS yang jumlahnya sekitar 150.000 orang serta mendorong mereka menjadi lebih sukses dalam meniti karir.

Selain dibagikan kepada masyarakat Indonesia di AS,  "Secret of My Success: Prominent Indonesian Share Their Lessons on Life and Remarkable Career" menurut rencana juga akan disebarkan di toko-toko buku di Indonesia. 
 

Sony Tantang Chong Wei di Final Malaysia Terbuka



Pebulutangkis Indonesia, Sony Dwi Kuncoro
Pebulutangkis Indonesia, Sony Dwi Kuncoro (sumber: Antara)
Sony lolos ke final setelah mengalahkan pemain tuan rumah Malaysia, unggulan keenam Muhammad Hafiz Hashim.
Pebulutangkis nasional Sony Dwi Kuncoro akan menghadapi pemain nomor satu dunia Lee Chong Wei pada final Malaysia Terbuka Grand Prix Gold, Minggu (6/5).

Sony, pemain peringkat 79 dunia, maju ke final setelah mengalahkan pemain tuan rumah Malaysia, unggulan keenam Muhammad Hafiz Hashim 21-19, 21-10. Sony berhasil mengatasi perlawanan Hafiz hanya dalam waktu 39 menit saja.

Sedangkan andalan tuan rumah Lee Chong Wei menundukkan pemain Indonesia lainnya, unggulan ketiga Tommy Sugiarto 21-18, 21-18.

Pasangan campuran Irfan Fadhilah/Weny Anggraini juga maju ke final turnamen berhadiah 120 ribu dolar AS tersebut setelah mengalahkan unggulan kedua dari Singapura Danny Bawa Chrisnanta/Vanessa Neo 24-22, 21-17.

Mereka akan memperebutkan gelar dengan pasangan unggulan teratas Chan Peng Soon/Goh Liu Ying yang menyisihkan ganda campuran Indonesia lainnya Ricy Widianto/Richi Dili Puspita 21-18, 21-18.

Tuan rumah Malaysia memastikan gelar ganda putra setelah berhasil menciptakan final antar selama pasangan negara tersebut. 

Dalam babak final pasangan unggulan teratas Koo Kien Keat/Tan Boon Heong akan bertemu dengan rekan senegara mereka Chooi Kah Ming-Ow Yao Han setelah keduanya memenangi partai semifinal.

Koo-Tan menang atas sesama ganda Malaysia Mohd Zakry Abdul Latif/Mohd Fairuzizuan Mohd Tazari 17-21, 21-16, 21-13. Sementara itu Chooi/Ow unggul atas pasangan Malaysia lainnya Gan Teik Chai/Ong Soon Hock 20-22, 21-6, 21-16.

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.