Saan Mustopa Bantah SBY dan Anas Pecah Kongsi

Rabu, Juni 20, 2012 0 Comments



Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selaku Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat (ketiga kiri) didampingi Wakil Ketua Dewan Pembina Marzuki Alie (kedua kiri), Sekretaris Dewan Pembina Andi Mallarangeng (kiri), Ketum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum (kedua kanan) dan Sekjen Edhie Baskoro Yudhoyono (kanan) bersiap memberikan pengarahan dan pembekalan kepada para pengurus DPP dan DPD Partai Demokrat di pendopo kediaman pribadi Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (18/3) malam. Dalam pengarahannya, selain untuk konsolidasi internal partai, SBY mengangkat soal rencana kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. FOTO ANTARA/Widodo S. Jusuf/nz/12.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selaku Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat (ketiga kiri) didampingi Wakil Ketua Dewan Pembina Marzuki Alie (kedua kiri), Sekretaris Dewan Pembina Andi Mallarangeng (kiri), Ketum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum (kedua kanan) dan Sekjen Edhie Baskoro Yudhoyono (kanan) bersiap memberikan pengarahan dan pembekalan kepada para pengurus DPP dan DPD Partai Demokrat di pendopo kediaman pribadi Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (18/3) malam. Dalam pengarahannya, selain untuk konsolidasi internal partai, SBY mengangkat soal rencana kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. FOTO ANTARA/Widodo S. Jusuf/nz/12. (sumber: Antarafoto)
"Sampai hari ini hubungan ketua umum dan ketua dewan pembina lain tidak  masalah, tetap solid."

Partai Demokrat membantah keras kabar adanya pecah kongsi antara Ketua Umum Anas Urbaingrum dan Ketua Dewan Pembina Susilo Bambang Yudhoyono.
 
"Sampai hari ini hubungan ketua umum dan ketua dewan pembina lain tidak  masalah, tetap solid. Dalam partai kami ada media yang mana Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan Dewan Pembina bisa memutuskan persoalan bersama-sama," kata Wakil Sekjen Partai Demokrat Saan Mustopa, di Jakarta, Selasa (19/6).
 
Wacana keretakan antara SBY dan Anas Urbaningrum muncul ketika Anas tidak ikut menghadiri acara pertemuan Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator (FKPD) pekan lalu. 

Dalam acara itu, SBY menyampaikan pidato yang mengatakan kader bermasalah hukum sebaiknya mundur. Nama Anas sendiri kini sedang dikaitkan dengan kasus Hambalang yang tengah ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Meski yang bersangkutan belum sampai pada status tersangka.
 
Lebih jauh, Saan mengatakan Pidato SBY itu tidak membidik kader manapun, namun pesan universal pada segenap kader partai pemenang Pemilu ini."Apa yang disampaikan Pak SBY ditujukan pada seluruh kader bukan orang per orang agar kader menjauhi hal-hal koruptif," tutur dia
 
Sementara itu, Gede Pasek Suardika, Ketua DPP bidang Pemuda dan Olahraga Demokrat, mengatakan kalau soal bersih-bersih partai sudah dilakukan partainya sejak dahulu.
 
"Ini kan pengarahan dan itu memberikan arahan nanti mereka itu (yang bermasalah hukum) akan terseleksi alam," kata Ketua  Komisi III DPR RI itu, seraya menambahkan pernyataan SBY soal kader bermasalah hukum tak ditujukan pada orang tertentu.
 

DaVina News

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.