Sunatan Bukan Money Politics
Calon gubernur yang diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid, (HNW) menolak tudingan telah melakukan money politics dalam kampanyenya yang digelar hari ini di sekitar Jakarta Pusat.
Dalam acara sunatan massal di Kantor DPC (Dewan Pimpinan Cabang) PKS Seneng, Kramat Sentiong, yang digelar oleh pengurus DPC PKS, juga dibagikan beberapa bingkisan untuk warga miskin dan tidak mampu.
“Ini kan bakti sosial, ini untuk kepentingan menghadirkan kepedulian rakyat,” ujar HNW, Selasa (26/6).
Menurut HNW, acara sunatan massal yang digelar siang ini adalah acara yang telah diatur oleh pengurus DPC dan di luar agenda kampanye yang telah diatur oleh tim kampanyenya.
“Saya hadir di sini hanya untuk memberikan sambutan dan semangat kepada adik-adik yang akan disunat ini,” ujarnya HNW yang hadir tanpa didampingi oleh wakilnya, Didik J. Rachbini.
Salah satu pengurus DPC PKS Senen, Nur Hidayah, mengatakan bahwa acara yang dilaksanakan sejak pagi ini bertujuan untuk membantu anak-anak dari warga yang kurang mampu di wilayah Kramat mendapatkan pelayanan sunat gratis.
"Ada 50 anak yang ikut sunat massal. Semuanya berasal dari warga sekitar sini," kata Nur Hidayah yang juga Ketua Posyandu Kramat RW 05.
Untuk pelayanan sunat massal ini, PKS tidak bekerja sama dengan pihak lain. Mengingat sejumlah kader PKS merupakan dokter ahli yang tidak keberatan untuk ikut terjun pada kegiatan amal semacam ini.
Selain kegiatan sunat massal, ada sekitar 100 anak yang juga berhak mendapat santunan berupa seperangkat alat tulis dan tas sekolah. Anak-anak ini didampingi oleh ibunya mengantre sejak tadi pagi di depan kantor DPC PKS.
Setelah mampir untuk melihat kegiatan sunat massal, Hidayat melanjutkan perjalanannya ke Gambir. Sebelumnya, ia sempat berkunjung dan melakukan dialog ke Pasar Gembrong, Pasar Johar dan ikut bakti sosial di Tanah Tinggi.