Tanda-tanda awal yang masih bisa dihindari. 

Menurut dr Susan Heitler, pendiri situs konsultasi hubungan online, Power of Two Marriage, setidaknya ada 5 tanda sebuah hubungan antara 2 manusia yang salah satu atau keduanya sudah menikah dengan orang lain akan berujung pada perselingkuhan. 

Menurut dr Heitler, perselingkuhan bisa dicegah bila masing-masing punya tekad sangat kuat untuk tidak memiliki hubungan perselingkuhan. Berikut ini adalah tanda-tandanya:

Kontak dari teman yang dulu pernah dekat
Sangat bisa dimengerti bila mendadak mantan kekasih, kasih tak sampai, atau orang yang pernah dikagumi itu mendadak menghubungi lalu ada perasaan senang, seru, menegangkan, dan lain-lainnya. 

Namun, bila dilihat cara pandang lain, tentu berusaha menjalin komunikasi lebih jauh dengan orang tersebut bisa meningkatkan risiko perselingkuhan. 
Ini adalah salah satu tanda klasik. Jadi, sebaiknya bila tidak berniat memulai hubungan romantis di samping hubungan resmi dengan orang lain, sebaiknya hindari menjalin komunikasi intens dengan orang tersebut. Sudah dijamin berisiko, apalagi bila masih ada rasa yang tertinggal (baik sebatas rasa suka, sayang, atau sekadar penasaran).

Dua faktor risiko besar di kategori ini adalah kontak intensif dengan si "kasih tak sampai" dan dengan rekan kerja yang sering bekerja bersama Anda dan punya daya tarik tinggi di mata Anda. 

Situasi hubungan yang ringkih
Ketika sebuah hubungan cinta sepasang kekasih terasa berat atau membuat salah satu maupun keduanya frustasi, maka godaan untuk jatuh cinta dengan orang yang mudah diajak bicara, baik, dan penuh apresiasi akan sangat mudah terjadi.
Ini adalah salah satu bukti pentingnya menjaga komunikasi yang lancar antara satu sama lain di dalam sebuah pasangan. 

Menyembunyikan fakta sudah punya pasangan
Bila dalam suatu waktu Anda kaget mendengar diri sendiri mengungkap belum punya pasangan kepada orang yang baru dikenal atau sukai di luar hubungan resmi, maka itu sudah menjadi tanda tanya besar. 

Waspada pula bila mulai ada ketertarikan seksual kepada orang lain, yang kemudian membuat perasaan terhadap pasangan resmi Anda mulai memudar. 

Hal ini alami terjadi. Ini perkara lama lawan baru. Partner seksual baru secara virtual akan selalu menarik. Namun bukan berarti mereka terbaik untuk Anda. Ini hanya perkara cara kerja seksualitas. 

Menikmati dan kecanduan momen "flirting" dengan orang lain
Bila Anda tergoda atau merasa ingin menggoda orang lain, maka perselingkuhan emosional sudah terjadi. 

Begitu pun bila Anda terus memancing orang lain untuk memberi kasih atau apresiasi kepada diri Anda. Hubungan seksual dengan orang lain yang bukan pasangan resmi bisa jadi hal yang adiktif. Keinginan untuk mengulangi cukup besar. Ini tidak baik untuk yang berkomitmen panjang.

Bertemu di tempat-tempat rahasia dan membahas topik-topik personal
Membuat rencana untuk bertemu dan makan bersama di tempat tertentu dan rahasia, menciptakan alasan-alasan rahasia untuk bertemu? Bila ya, maka bisa dipastikan, Anda dan dia sedang jatuh cinta. 

Interaksi rahasia dan penuh ketegangan semacam ini mungkin terkesan seru dan tak berbahaya. Tetapi bisa jadi sangat berbahaya. Tidak hanya untuk yang melakukan, tetapi untuk pasangan resminya juga.