Dahlan: BUMN Produksi Jagung dan Kedelai 2013
Tahun depan, baru bisa bantu kedelai, sorgum, jagung dan sagu.Menteri BUMN Dahlan Iskan mengungkapkan Badan Usaha Milik Negara akan memproduksi empat komoditas, seperti kedelai, sorgum, sagu dan jagung tahun depan.
Saat ini, BUMN terus membantu menjaga ketahanan pangan dalam sektor beras, gula, dan sapi, kata Dahlan di Jakarta, Rabu..
"Memang kami belum bisa bantu untuk semuanya. Tahun depan, baru bisa bantu kedelai, sorgum, jagung dan sagu," ujarnya saat ditemui di gedung Bank Indonesia, Rabu.
Dahlan mengakui BUMN tidak dapat memenuhi semua keinginan masyarakat, karena sudah ada instansi yang bertanggung jawab untuk pengadaan komoditas tersebut.
"Saya tidak bisa terlalu masuk begitu dalam karena sudah ada yang mengurusinya [kementerian terkait]," tuturnya.
Keinginan Dahlan agar BUMN mulai memproduksi kedelai terlepas dari adanya aksi mogok perajin tempe-tahu yang dilakukan Rabu. Hal ini dilakukan karena kelangkaan tahu-tempe di seluruh Indonesia.
Pemogokan ini merupakan bentuk protes agar pemerintah memperhatikan nasib perajin tempe, sekaligus sebagai terapi kejut ke konsumen agar dapat menerima kenaikan harga tempe.
Dalam catatan Dahlan, ia sudah belajar dari PT Hijau Lestari di Jawa Barat, salah satu anak perusahaan BUMN yang mengembangkan sorgum, yaitu tanaman yang mampu tumbuh di tanah tandus. BUMN akan mencari 15.000 hektare tanah tidak subur untuk ditanami sorgum besar-besaran.
Selama ini sudah ada petani yang menanam sorgum di Jawa Barat, namun masih dalam kapasitas kecil. Hal ini ditengarai karena lahan milik petani tidak luas.
Menurut Dahlan, ada beberapa lahan yang tersebar di Jawa Timur (Banyuwangi) yang kurang subur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sumba. Di lokasi-lokasi tersebut, BUMN memiliki tanah tandus sangat luas yang kurang produktif.
"Akhir tahun ini, lahan-lahan itu sudah harus berubah menjadi kawasan sorgum," paparnya.
Dahlan juga meminta Perhutani membangun pabrik sagu di Papua. Perhutani akan dibantu oleh Institut Teknologi Surabaya untuk membuat penggilingan sagu agar menjadi beras.
Redaktur: Eveline Patricia
Sumber: antara